Bahkan ia mengatakan:
"Dulu saya punya banyak pacar laki-laki, dari 10 orang sebelum saya menikahi suami saya,"
"saya pikir dia agak cemburu tetapi itu tidak masalah karena dia mencintaiku," kata Kampan.
Dalam budaya Kreung, perceraian adalah ungkapan yang tidak terlalu sering muncul.
Ada 150 pasangan, dan hanya 1-2 pasangan yang meninggalkan satu sama lain dengan bercerai.
Bahkan wanita di desa ini bisa memiliki banyak pacar pada saat yang sama sebelum mereka memilih salah satunya.
Seorang wanita bernama Nang Chan (17) mengatakan bahwa gubuk cinta menciptakan wanita yang kuat.
Dan gubuk ini membantu wanita menemukan cinta sejatinya.
"Pondok cinta memberi kita kebebasan dan merupakan cara terbaik mengetahui siapa yang benar-benar kita sukai," katanya.
Menariknya, di Kreung kekerasan seksual jarang terjadi dan pemerkosaan bahkan hampir tidak ditemukan.
Anak-anak di desa Kreung tidak memiliki sikap agresif.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar