3. Kaya antioksidan
Ubi ungu termasuk makanan mengandung antioksidan, termasuk anthocyanin dan vitamin C.
Antioksidan membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.
Kerusakan radikal bebas terkait kondisi kronis seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif.
Ubi ungu adalah sumber vitamin C, yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh Anda.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan hingga 35 persen.
Selain itu, melindungi Anda dari kerusakan sel oksidatif.
Antosianin dalam ubi ungu juga merupakan jenis antioksidan polifenol.
Baca Juga: Tak Hanya Cegah Kanker, Rutin Makan Stroberi Juga Bisa Turunkan Risiko Stroke hingga Diabetes
Makan buah-buahan dan sayuran yang kaya polifenol secara teratur dikaitkan mengurangi risiko kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa dua anthocyanin dalam ubi ungu, cyanidin dan peonidin, dapat mengurangi pertumbuhan kanker.
Misalnya, kanker usus besar, kanker paru, dan kanker prostat.
Studi menunjukkan hingga 45 persen pengurangan tumor pada hewan yang diobati dengan diet sianidin.
Studi lainnya, menunjukkan memperlambat pertumbuhan sel kanker manusi.
Peneliti mengamati bahwa peonidin memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker paru-paru.
Penelitian tabung reaksi lain mencatat bahwa cyanidin mengurangi jumlah sel kanker prostat manusia.
Penelitian itu menggunakan jumlah terkonsentrasi cyanidin dan peonidin.
Penulis | : | Ulfa |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar