GridFame.id - Penangkapan Lucinta Luna oleh aparat kepolisian membuat para netizen geger.
Selebriti Lucinta ditangkap di Apartemen Thamrin City pada Selasa (11/2/2020) kemarin.
Dilansir dari Kompas.com, Kombes Pol Yusri Yunus selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya menangkap Lucinta karena mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar.
Melalui penelitian oleh aparat berwajib, polisi menemukan beberapa barang bukti di dalam apartemen Lucinta.
Polisi menemukan adanya obat tramadol, rilkona dan juga ekstasi.
Setelah dilakukan uji laboratorium, ternyata urin Lucinta positif mengandung benzodiazepine yang masuk dalam salah satu zat psikotropika.
Penyalahgunaan obat benzodiazepine ini tidak sekali ditemukan di Indonesia.
Dilansir dari Banjarmasin.tribunnews.com, pada tahun 2018 sempat viral cerita 56 siswa SMP yang menyayat tangan karena benzodiazepine.
Obat benzodiazipine ini ternyata kerap diperdagangkan secara ilegal dengan harga yang cukup murah, Rp 25 ribu per butir.
Ternyata, tak hanya ditemukan di dalam negri, obat benzodiazepine ini sering kali disalahgunakan oleh orang-orang di luar negri.
Dilansir dari Medicalnewstoday.com, benzodizepine ini biasa digunakan untuk mengurangi insomnia, stres, dan kecemasan.
Obat ini biasanya diresepkan untuk orang-orang tua yang berumur lebih dari 65 tahun.
Para ilmuan menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat ini lebih dari satu bulan karena bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Penelitian menyatakan bahwa penguna aktif benzodiazepine akan susah keluar dari kecanduan karena memiliki efek yang buruk.
Orang yang berhenti mengkonsumsi benzodiazepine biasanya akan merasakan tremor, kram otot, dan juga kejang.
Baca Juga: Hotman Paris Sesalkan Penangkapan Lucinta Luna Karena Kasus Narkoba:
Buruknya lagi, pengguna obat ini bisa merusak sistem saraf pusat otak.
Kerusakan sistem saraf dapat menyebabkan seseorang tidak bisa mengontrol cara berjalan secara seimbang.
Tanda kerusakan sistem saraf ini dapat dilihat dari bicara orang yang berubah menjadi cedal.
Source | : | Kompas.com,medicalnewstoday.com,banjarmasin.tribunews.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar