Namun ternyata penonton di rumah melihatnya dengan sudut yang berbeda akibat pengambilan gambar dari kamera.
"Dan waktu itu aku jadi hostnya. Jadi gini, dari kacamata penonton di rumah, dari angle kamera. Kalau misalnya angle kamera kan banyak nih, kalau dari depan kan kelihatan. Kalau dari kamera hand held di bawah, panggung kan levelnya lebih tinggi, jadi kesannya kan kita makan pakai kaki. Kebetulan waktu itu produsernya yang lagi duty (bertugas-red) Abrar," jelas Raffi lagi.
Karena dianggap tidak sopan, akhirnya bagian permainan itu terkena tegur oleh KPI.
Abrar yang saat itu sedang bertugas jadi produser pun ikut kena getahnya.
Menurutnya, sebenarnya teguran dari KPI itu hanya pemberhentian sementara atau teguran, bukan diberhentikan selamanya.
Raffi pun menambahkan bahwa saat itu, acara musik di televisi pamornya sedang turun sehingga Dahsyat memang harus melakukan pencerahan konten.
Namun karena ternyata banyak pihak yang mengompori, akhirnya acara tersebut berhenti selama-lamanya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar