Hal itu menyebabkan gigi tetap tidak teratur dan tidak sesuai dengan lengkung rahang.
Kemudian bisa juga karena pencabutan dini atau preamture loss akibat dari gigi sulung yang mengalami karies tanpa dilakukan pembuatan space maintener untuk mempertahankan ruangan bekas pencabutan.
Faktor itu pun dapat mengakibatkan gigi tetap tumbuh berjejal dan tidak teratur.
Gigi sulung yang lepas sebelum waktunya diganti oleh gigi tetap sering menimbulkan masalah, seperti terjadi pergeseran, baik secara utuh maupun miringnya gigi tetangga ke arah ruangan yang kosong.
Akibatnya, ketika gigi tetap erupsi, dia akan keluar dari lengkung rahang yang normal sehingga menimbulkan gigi yang berjejal dan dapat terjadi maloklusi.
Diharapkan dengan pembuatan space maintener, gigi tetap akan tumbuh sempurna sesuai dengan ruangan yang tersedia.
Penyebab selanjutnya adalah karena adanya faktor keturunan atau genetik, misalnya Moms memiliki rahang kecil, sedangkan Dads memiliki ukuran gigi yang normal sehinga Si Kecil mewarisi rahang kecil dengan ukuran gigi yang besar.
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar