GridFame.id - Pengumuman kasus virus corona di Tanah Air disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Senin (2/3/2020).
Ada dua warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif virus corona.
Keduanya belum lama ini melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang berdomisili Malaysia.
Keduanya saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Dengan pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.
Mengetahui kabar tersebut, berbagai respon mulai bermunculan dari masyarakat.
Beberapa diantaranya mempersiapkan suplemen hingga bahan makanan untuk mencegah tertular virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China tersebut.
Suplemen hingga bahan makanan tersebut adalah vitamin C dan jahe merah.
Kabarnya vitamin C dan jahe merah dinilai mampu mencegah tertular virus corona.
Lantas seperti apa kebenaran hal tersebut?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan vitamin C dan jahe merah yang diyakini mampu mencegah tertular virus corona.
Para ahli kesehatan menyarankan masyarakat harus meningkatkan imun tubuh untuk mencegah tertular virus corona.
Tubuh ternyata bisa melumpuhkan virus corona bila sistem imun dalam kondisi maksimal.
Salah satu cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi vitamin C.
Vitamin ini banyak terkandung di dalam buah dan sayuran seperti jeruk, paprika, stroberi, dan brokoli.
Mengutip dari Kompas.com, vitamin C merupakan salah satu pendorong sistem kekebalan tubuh terbesar.
Bila kekurangan asupan vitamin C, tubuh bisa rentan terkena penyakit.
Baca Juga: Sedang Flu dan Demam? Tak Perlu Panik dan Cemas, Ini Dia Bedanya Flu Biasa dan Gejala Virus Corona!
Makanya, mengonsumsi vitamin C secara rutin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Anda bisa mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen atau buah dan sayuran.
Namun, apakah mengonsumsi vitamin C saja bisa menangkal virus corona?
Susanti, Dokter Umum Balai Kesehatan Kompas Gramedia mengatakan konsumsi vitamin C saja belum cukup untuk terhindar dari virus corona.
Anda harus menerapkan pola hidup sehat untuk memaksimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Yang dimaksud pola hidup sehat adalah Anda berolahraga secara teratur, tidur cukup, sering mencuci tangan, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Hal serupa juga berlaku untuk jahe merah.
Sebuah penelitian yang dilakukan Dugasani di 2010 menyebutkan, kandungan gingerol dan shogaol pada jahe merah terbukti memiliki efek positif, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menjaga agar badan tidak mudah terinfeksi penyakit yang berasal dari bakteri dan virus.
Jahe merah memiliki khasiat anti-inflamatory, anti diabetes dan hipolipidemik, anti oksidan, anti emetic effects dan menjadi stimulan sistem imun pada tubuh.
Jahe merah ini bisa didapatkan di pasar tradisional.
Cara memanfaatkannya dengan merebus air panas, kemudian geprek jahe merah, lalu cemplungkan ke gelas berisi air panas, tambahkan madu dan aduk.
Jahe merah yang nikmat sudah siap diminum.
Selain mengonsumsi jahe merah, cara pencegahan virus corona lainnya yang bisa kamu terapkan dan disarankan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat tangan kotor.
Mencuci tangan penting dilakukan untuk mencegah penularan atau perpindahan virus melalui kontak tangan yang menyentuh bidang permukaan sudah terkontaminasi oleh virus dan lalu secara tidak sengaja tangan kita kemudian memegang wajah.
Baca Juga: Atasi Maag Sampai Kanker Payudara, Nyatanya Kubis Punya Deretan Khasiat Tersembunyi Ini!
Jika hal demikian yang terjadi virus corona berpotensi menyebar dari tangan ke hidung atau mulut.
Disarankan juga menghindari kontak langsung dengan binatang liar dan ternak serta membiasakan memakai masker saat aktivitas di luar rumah dan di keramaian.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Benarkah Vitamin C dan Jahe Merah Bisa Mencegah Penularan Virus Corona? Begini Penjelasannya
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar