Menurutnya kurang tidur juga bisa menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh secara drastis.
"Itu salah satu yang menyebabkan daya tahan tubuhnya turun drastis," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar tidur cukup yang ideal, yakni 6-8 jam.
"Idealnya tidur malam, kalau tidak bisa karena bekerja tetap diusahakan 6 jam. Jangan sampai tidurnya kurang," katanya.
Tidur di malam hari memang lebih baik, namun apabila bagi para pekerja yang tidak bisa tidur saat malam hari.
Baca Juga: 7 Fakta Avigan & Chloroquine yang Diborong Jokowi, Ampuh Sembuhkan Corona Hanya Dalam 4 Hari?
Sebab malam hari merupakan waktu tubuh untuk meregenerasi sel-sel dalam tubuh.
Kebutuhan tidurnya bisa diganti pada waktu siang hari.
"Bila mau tidur pagi atau siang, dibikin kondisinya segelap mungkin, supaya menyerupai malam,"
"Jadi pada saat kondisi tidurnya gelap, kualitas tidurnya akan lebih baik dibandingkan kalau tidur dalam kondisi terang," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Kampanye Berjemur di Bawah Sinar Matahari untuk Lawan Corona, Dokter Paru Beberkan Khasiatnya
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar