Studi mereka, yang telah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa virus itu dapat bertahan dalam tetesan hingga tiga jam setelah terbatuk ke udara.
Tetesan halus berukuran antara 1-5 mikrometer, sekitar 30 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia, dapat tetap mengudara selama beberapa jam di udara yang tenang.
Ini berarti bahwa virus yang bersirkulasi dalam sistem pengkondisian udara tanpa filter hanya akan bertahan paling lama selama dua jam.
Terutama karena tetesan aerosol cenderung mengendap pada permukaan lebih cepat di udara yang terganggu.
Virus Corona Bertahan Lebih Lama di Kardus dan Plastik
Tetapi, studi NIH menemukan bahwa Virus Corona bertahan lebih lama di atas kardus, bahkan hingga 24 jam.
Sementara di plastik dan stainless steel, virus bisa bertahan hingga 2-3 hari.
Temuan juga menunjukkan virus mungkin bertahan lama di gagang pintu yang dilapisi plastik atau worktop dilaminasi dan permukaan keras lainnya.
Di permukaan tembaga, virus dapat mati lebih cepat dalam waktu sekitar empat jam.
Dikutip dari Tribunwow.com via BBC.com, Jumat (20/3/2020), sebagaimana virus pernafasan lainnya termasuk flu, Covid-19 dapat menyebar dalam butiran kecil yang dilepaskan dari hidung dan mulut orang yang terinfesi saat batuk.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar