GridFame.id - Siapa yang suka makan pecel lele?
Kehadiran sayur lalapan dalam satu porsi menu pecel lele ternyata bukan hanya sekadar pelengkap aja loh.
Siapa sangka kalau sayuran tersebut berapapun porsinya menjadi penyelamat dalam menu pecel lele.
Kandungannya yang luar biasa bisa seimbangkan menu pecel lele.
Seperti kita ketahui pecel lele dibuat dengan cara digoreng, apalagi kebanyakan penjual menggorengnya itu dengan minyak yang digunakan berulang kali.
Hal ini tentu bisa memunculkan senyawa kimia berbahaya seperti karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.
Nah melihat hal tersebut, tahukah ternyata kol ini disebut sebagai salah satu sayuran yang dapat membantu mencegah penyakit kronis termasuk kanker.
Bagaimana bisa ya?
Kandungan Dalam Kol
Dimana kol mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, magnesium, mangan dan beberapa karotenoid (lutein, zeaxanthin dan beta-karoten).
Beragam kandungannya itu juga disebut memiliki manfaat kesehatan lain seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan pencernaan, mengurangi peradangan, menjaga jantung tetap sehat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan banyak lagi.
Terkait dengan kol yang bisa mencegah munculnya penyakit kanker ini sempat dibuktikan oleh beberapa penelitian.
Dimana dalam penelitian tersebut ditemukan senyawa pada kol yang bersifat antikanker.
Senyawa tersebut adalah glukosinolat yang bila dipecah dalam tubuh dapat membentuk senyawa biologis aktif seperti isotiosianat, indole, nitril, dan tiosianat yang diketahui menunjukkan efek antikanker.
Menurut penelitian, indole dan isothiocyanate telah ditemukan untuk menghentikan perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, payudara, hati, paru-paru, dan perut.
Sebuah studi telah menunjukkan bahwa kol mengandung sulforaphane, senyawa dengan kandungan belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC).
Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.
Sementara itu, penelitian lain mengungkap bahwa kol merah memiliki antioksidan kuat yang disebut anthocyanin (senyawa yang memberi buah dan sayuran warna), di mana telah terbukti memperlambat penggandaan sel kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menunjukkan, jus kol dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker payudara.
Mengonsumsi kol selama masa remaja telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 72 %.
Studi lain juga mengungkap, sayuran silangan seperti kangkung, kol, dan brokoli dapat mencegah risiko kanker usus besar karena adanya sulforaphane.
Kol juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru, karena kehadiran isothiocyanate dan karoten, menurut studi di Journal of National Cancer Institute.
Dengan berbagai penelitian yang dijelaskan di atas, terbukti kol efektif dalam mencegah jenis kanker tertentu.
Akan tetapi jika kita akan menyantapnya bersama pecel lele sebaiknya kol tidak ikut digoreng.
Sebab makanan yang digoreng kebanyakan memang tidak sehat dan justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Dunia Olahraga Indonesia Berduka, Bob Hasan Dikabarkan Meninggal Dunia di RSPAD
Perlu diingat, untuk menurunkan risiko kanker bukan berarti selamanya harus mengonsumsi kol tapi kita juga harus mengimbanginya dengan gaya hidup yang sehat lainnya seperti mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral.
Jadi mulai sekarang mulailah ubah gaya hidup dan kebiasaan buruk kita agar terhindar dari kanker.
Artikel telah ditayangkan di Hot.grid.id Dengan judul Lalapan yang Bukan Hanya Pelengkap, Sayur Kol Nyatanya Tak Sekadar Hiasan Makanan Utama, Jadi Malaikat Penyelamat dalam Sepiring Pecel Lele, Begini Penjelasannya
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar