GridFame.id - Awal Ramadhan 2020 tidak lama lagi akan diumumkan oleh pemerintah.
Banyak yang memprediksi, hari pertama puasa akan jatuh di tanggal 24 April 2020.
Bulan puasa tahun ini, akan berbeda dengan bulan puasa tahun sebelumnya.
Baca Juga: Awal Puasa 1 Ramadhan 2020 Semakin Dekat, Begini Prediksi Muhammadiyah, NU, dan Kemenag
Pada tahun ini, umat muslim berpuasa di tengah pandemi virus corona.
Orang-orang harus menjaga daya tahan tubuh agar bisa melawan virus corona saat berpuasa.
Oleh karena itu, seorang Ahli Gizi bernama dr. Tan Shot Yen memberikan tips untuk menjaga imun tubuh tetap kuat saat berpuasa di tengah persebaran Covid-19.
Asupan makanan yang cukup
Salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan saat puasa adalah menjaga asupan makanan.
Dr Tan mengingatkan bahwa saat makan sahar, yang terpenting adalah tercukupinya gizi dan nutrisi.
Makanan yang mengandung gizi dan nutrisi yang tinggi juga tak boleh dilupakan saat berbuka.
Baca Juga: Sebut Berpuasa Bisa Lawan Corona, Mbah Mijan: 'Ternyata Ada yang Benar-Benar Sembuh...'
Dr Tan mengingatkan bagi orang-orang untuk tidak berbuka puasa dengan makanan yang berlebihan.
Selain itu, lebih baik untuk mengonsumsi makanan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Karena kontributor daya tahan itu banyak sekali. Pertama, kualitas apa yang jadi asupan sehari-hari. Jika puasa tapi buka puasanya masih dengan makanan-makanan tinggi gula, garam, lemak, atau pangan kemasan, ya buat apa?" ujarnya.
Selain itu, memiliki istriahat yang berkualitas dan cukup juga menjadi kunci utama dalam menjaga imunitas tubuh.
Seorang Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr Pandu Riono juga setuju dengan dr Tan.
Cara terbaik untuk melawan virus corona adalah kekebalan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bernutrisi dan cukup istriahat.
Dr Pandu Riono bahkan mengungkap tubuh manusia tak lagi membutuhkan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh jika mengikuti saran tersebut.
Baca Juga: Warga Indonesia Akan Jalani Puasa & Idul Fitri Dalam Kondisi Darurat Corona, Begini Kata Humas BNPB
Jaga jarak
Kedua ahli tersebut menekankan untuk selalu menjaga jarak dan verdiam diri di dalam rumah.
Biasanya pada bulan Ramadhan sebelumnya, banyak sekali keramaian yang tercipta.
Semoga tahun ini orang-orang bisa saling sadar untuk menghindari keramaian ya!
"Mungkin daya tahan tubuh baik, tapi kita enggak perlu ngetes nyamperin virusnya dengan keluyuran. Semakin sering keluar rumah, risiko tertular dan muatan virus yang nempel makin membludak," sebut Tan.
Baca Juga: Warga Indonesia Akan Jalani Puasa & Idul Fitri Dalam Kondisi Darurat Corona, Begini Kata Humas BNPB
Tingkatkan spiritualitas
Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh ampunan.
Pandu menyebut, puasa fisik perlu dibarengi dengan puasa spiritual.
Puasa spiritual yang dimaksud adalah untuk tertib tidak pergi keluyuran dan ikut membantu memutus rantai Covid-19.
"Bulan puasa dapat membantu mengurangi terkena virus, dengan konsep menahan diri untuk tidak melakukan hal yang tidak perlu dan memberikan sedekah pada orang-orang yang terkena dampak PSBB," lanjut Pandu.
Bagi pandu, ikut puasa menahan keinginan untuk berkumpul juga bisa meningkatkan ketenangan diri sama seperti salat, dzikir, dan ibadah.
Ikut aktif memutus rantai Covid-19 juga bisa menghasilkan hormon endorfin atau hormon rasa bahagia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Menjaga Diri dari Virus Corona Selama Puasa? Berikut Saran Sejumlah Ahli
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar