GridFame.id - Pandemi virus corona cukup berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat, terutama di bidang ekomoni.
Semua lapisan masyarakat pun terdampak pandemi ini, termasuk para petani.
Baru-baru ini sebuah video petani membagikan sayur-sayur hasil panennya ke jalan menjadi ramai diperbincangkan.
Cuitan tersebut diunggah oleh akun bernama @cholikk di sosial media Twitter pada Jumat (15/5/2020) lalu.
Dari keterangan sang pengunggah, mereka membagikan sayur ke jalanan karena dampak pandemi Covid-19.
Sehingga hasil panen yang ada tidak bisa terdistribusi seperti biasa.
Pengunggah pun mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Desa Kedungrejo, Pakis, Malang, Jawa timur.
Dalam video yang beredar, tampak para petani sayur berdiri di pinggir jalan.
Terlihat pula sepeda motor para petani yang mengangkut sayuran hasil panen.
Jalanan pun terlihat ramai oleh lalu lalang kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi.
Para petani tampak bekerja sama saling bahu membahu memberikan satu ikat besar sayuran hijau.
Sayuran tersebut dilempar secara berurutan oleh para petani dan langsung diberikan kepada pengendara yang lewat.
Sedangkan para pengendara nampak antri untuk mendapatkan sayur tersebut.
Hal ini lah yang membuat jalanan menjadi ramai hingga menimbulkan sedikit kemacetan.
"Para petani di Desa Kedungrejo, Pakis - Malang ini juga terdampak pandemi shg komoditi hasil panen tdk bisa terdistribusi.
Tp mereka mengajarkan empati, meskipun kondisi mereka tdk lebih baik dari yg mereka bantu," tulis sang pengguah dalam keterangannya.
Video berdurasi 14 detik ini pun sudah ditonton sebanyak 1,2 juta kali oleh warganet.
Hingga Minggu (17/5/2020), cuitan tesebut mendapat 23,6 ribu kali retweet.
Video ini pun disukai sebanyak 44.4 kali oleh warganet di Twitter.
Dari penurutan sang pengunggah, video tersebut ia dapatkan dari whatsapp grup.
"Sumber dari WAG (whatsapp grup) ada relawan yang kirim ini," tutur @cholikk kepada Tribunnews, Minggu (17/5/2020).
Para petani di Desa Kedungrejo, Pakis - Malang ini juga terdampak pandemi shg komoditi hasil panen tdk bisa terdistribusi. Tp mereka mengajarkan empati, meskipun kondisi mereka tdk lebih baik dari yg mereka bantu. pic.twitter.com/alIcgE2Huj
— Cholik Moelsar (@cholikk) May 15, 2020
Petani Buang Sayuran ke Sungai
Sebelum kejadian tersebut, viral video petani membuang sayuran ke sungai di Jawa Timur pun sempat beredar di jagat maya.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, mengonfirmasi kedua video tersebut.
Menurutnya, aksi para petani itu dilakukan lantaran pasar-pasar yang menampung sayuran ditutup.
Penutupan ini karena pembatasan aktivitas guna memutus mata rantai virus corona (Covid-19).
"Jadi itu buang sayur karena pasarnya itu tutup di sana (Jawa Timur)."
"Jadi mereka nggak bisa jual sayurannya, terpaksa mereka sayur dibuang-buang," ucap Prihasto dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).
Prihasto membenarkan jika aksi buang sayur ke kali maupun aksi petani yang membagikan gratis ke pengguna jalan karena harga panen sayur yang anjlok.
Lantaran melimpahnya hasil panen dalam waktu bersamaan.
"Itu sudah diselesaikan, kita sudah selesaikan itu."
"Jadi sekali lagi, itu karena pasarnya yang kena, pasarnya tutup karena lagi lockdown," ujar dia.
Prihasto pun mengaku pihaknya sudah mengecek ke lapangan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat.
Artikel ini sudah pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Video Petani Bagikan Sayur ke Jalanan, Panen Melimbah dan Harga Sayur Jadi Anjlok
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar