Virus Corona menyebar melalui udara dan droplet
Pembaharuan WHO mengenai transmisi virus corona melalui udara tidak menghapus peringatan WHO mengenai penularan virus ini melalui droplet.
Kontak dekat dengan seseorang yang mengeluarkan air liur atau sekresi pernapasan dengan droplet berdiameter lebih dari 5-10 mikron tetap berpotensi menularkan virus.
Oleh karena itu, imbauan untuk menjaga jarak tetap berlaku.
Menurut WHO, udara yang diembuskan oleh penderita Covid-19 memungkinkan transmisi virus melalui aerosol.
Baca Juga: Baru Saja Ajak Bayinya Liburan, Zaskia Mecca Justru Mendadak Minta Pertolongan, Ada Apa?
Teori tersebut menunjukkan bahwa sejumlah tetesan pernapasan menghasilkan aerosol mikroskopis ketika seseorang menguap, bernapas, dan berbicara.
"Dengan demikian, seseorang dapat terinfeksi virus ketika menghirup aerosol yang memiliki proporsi cukup untuk menyebabkan infeksi," demikian pernyataan WHO, seperti dikutip dari laman resmi WHO, Jumat (10/7/2020).
Namun, belum diketahui secara pasti berapa banyak proporsinya untuk bisa menginfeksi orang lain.
WHO menyebutkan, beberapa laporan Covid-19 yang terkait dengan kerumunan di dalam ruangan telah menemukan potensi penularan virus melalui aerosol dan dikombinasikan dengan droplet, misalnya ketika latihan paduan suara, berada di restoran, atau gym.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar