"Dan itu ada kesempatan juga pada saat teman-teman di kamar lagi pada tidur. Jadi, apa aku lakuin aja? Karena besok udah pasti nggak ada, akhirnya selesai gitu kan," tambahnya lagi.
Untungnya hal itu tidak sampai terjadi.
Soalnya, Rey Utami keburu tersadar saat melihat bantalnya yang dibuat dari baju anaknya dan bisikan yang ia dengar.
"Tapi seketika tersadar begitu ngelihat bantal aku kan bajunya anak aku, ada foto yang diprint juga, terus di kupingku juga ada, 'Mami, mami, pulang!'," katanya lagi.
Rey Utami juga menyadari kalau ia sampai mengakhiri hidup, ia tidak akan bisa melihat anaknya, Aaron tumbuh dewasa.
"Iya juga ya, kalau aku meninggal, aku nggak bisa lihat dia sekolah, kuliah, menikah, punya cucu, atau kesuksesan-kesuksesan dia. Aku masa masalah kayak gini aja udah mau mati? Egois banget aku kayak gitu. Tersadar akhirnya saat itu juga untuk nggak melakukan hal bodoh itu lagi," ujarnya.
Akhirnya untuk mengisi kekosongan waktu, ia membaca Al-Quran dan tafsirnya.
Di sana ia sadar bahwa ia harus kuat menjalani ujian ini.
"Karena nggak ada kegiatan di dalam, kita baca Quran, tafsir-tafsirnya. Bahwa nabi-nabi aja dikasih cobaannya berat-berat kan, berpuluh beratus tahun. Aku yang cuma segini aja mau nyerah? Apalagi aku bukan nabi, berarti porsi ujian aku lebih kecil," pungkasnya.
Akhirnya dari sanalah ia perlahan belajar agama dan mulai menutup aurat seperti yang terlihat sekarang.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar