GridFame.id - Tri Rismaharini langsung membuat gebrakan baru saat baru menjabat satu hari sebagai Menteri Sosial.
Nampaknya ia tidak mau bantuan sosial untuk masyarakat kembali disalahgunakan seperti sebelumnya.
Sebelumnya, bansos Covid-19 yang diterima masyarakat adalah berupa sembako.
Namun pada tahun 2021, kemungkinan besar bansos yang akan diberikan sudah berupa uang.
Nantinya uang itu akan ditransfer langsung ke masyarakat yang membutuhkan.
Tapi, bagaimana jika ada yang tidak punya rekening bank?
Dilansir dari Tribun News, Risma mengatakan dalam waktu dekat bakal membenahi data penerima bantuan sosial di Kemensos.
Dikatakannya, data itu perlu ada pemutakhiran supaya bantuan bisa tersalurkan dengan baik.
"Ya, nanti pertama aku mau benahi data dulu. Supaya ya pasti selisih itu ada karena ada (penerima) yang kemarin (terdata) belum meninggal, kemudian jadi meninggal," kata Risma melalui video conference, dengan awak media di Surabaya, Selasa (22/12).
Ia sendiri mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi ingin agar penyaluran bantuan tidak lagi dilakukan secara tunai.
Melainkan dilakukan dengan mekanisme transfer ke rekening bank masyarakat langsung.
"Kemudian tadi presiden menyampaikan tidak ada lagi pakai bentuk tunai-tunai begitu, jadi modelnya sudah transfer-transfer gitu," ucapnya.
Dilansir dari Kontan.co.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, juga menyatakan hal serupa.
Namun sistem itu masih perlu didiskusikan.
Baca Juga: Menuju Akhir Tahun Tapi Belum Pernah Dapat Bantuan Covid? Langsung Lapor Ke Sini!
"Sebetulnya memang rencana untuk 2021 akan kembali ke bantuan tunai. Tapi itu masih perlu kita diskusikan dengan Pemprov DKI karena bantuan sosial dalam rangka penanggulangan dampak sosial Covid-19 untuk DKI melibatkan dua sumber dari APBD dan APBN," ujarnya.
Muhadjir menjelaskan bahwa pada 2021 seluruh bansos akan diberikan secara sama.
Sehingga tidak ada perbedaan dalam penyaluran bansos ke depan.
Baca Juga: 9 Juta Masyarakat Siap Terima, Bansos Tunai Segera Cair Bulan Ini, Begini Cara Mendapatkannya
Meski begitu, opsi penyaluran bansos secara offline masih akan dilakukan pada tahun 2021.
Hal itu mengingat masih adanya masyarakat yang belum memiliki rekening bank untuk transfer secara langsung.
"Karena mereka yang terdampak dan menerima bansos sebagian besar berasal dari luar data DTKS, umumnya dari mereka belum teridentifikasi punya rekening atau tidak," terang Muhadjir.
Nantinya pengiriman dapat dilakukan langsung ke rumah penerima sehingga dapat teridentifikasi.
Muhadjir menambahkan bahwa pengiriman dapat dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero).
Bansos juga akan dievaluasi agar tetap sasaran.
Termasuk bansos yang diberikan melalui Kementerian Sosial mau pun Kementerian Desa Permbangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Akan Bagikan BLT 1 Juta Untuk 26.500 Orang, Begini Infonya!
Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk lebih cermat dalam memanfaatkan dana bansos untuk kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya, tidak jarang ditemukan penyalahgunaan manfaat dana bansos yang penggunaannya justru untuk membeli keperluan sekunder yang bahkan dinilai tidak perlu.
“Saya akan diskusi dengan Pemprov DKI, akan kita rancang bagaimana supaya memperkecil kemungkinan terjadinya penyimpangan atau ketidaktepatan pemanfaatan bantuan oleh KPM, termasuk target kita untuk memberdayakan pedagang-pedagang kecil di sekitar KPM agar ikut menikmati secara tidak langsung dengan mereka menjadi tempat sasaran pembelanjaan dari mereka yang mendapatkan BLT ini,” tandasnya.
Baca Juga: Tak Dapat Bansos 500 Ribu? Login cekbansos.siks.kemsos.go.id Cuma Butuh Data InI!
Source | : | Kontan.co.id,Tribun News |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar