GridFame.id - Banyak masyarakat saat ini yang mencari pengganti nasi untuk menjadi karbohidrat.
Rata-rata ingin mengganti nasi untuk mengurangi gula dalam tubuh.
Ada juga yang sengaja tidak memakan nasi karena untuk menjaga berat badan.
Namun, semakin bertambah usia, metabolisme tubuh bakal semakin melambat.
Sehingga tubuh membutuhkan asupan serat yang tinggi.
Ternyata telah ditemukan pengganti nasi putih yang banyak nutrisi namun rasanya hampir mirip dan tektsurnya pun sama.
Penggantinya nasi putih tersebut adalah nasi sorgum.
Sorgum adalah pangan lokal yang banyak tumbuh di Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Sorgum digadang punya kandungan nutrisi dan gizi yang tinggi.
Dikutip dari Healthline, sorgum kaya akan vitamin B, magnesium, potasium, zinc, zat besi, fosfor.
Selain itu serat, antioksidan, dan protein sorgum juga tinggi.
Beberapa tahun belakangan sorgum mulai naik daun di kalangan penganut gaya hidup sehat bebas gluten.
Selain nasi sorgum, bagian tumbuhan sorgum yang termasuk sebagai tanaman serealia ini juga dimanfaatkan jadi gula, kecap, dan tepung. Semuanya untuk jadi campuran masakan.
Menarik bukan? Beras sorgum putih bobot 250 gram saya beli seharga Rp 19.000 di e-commerce.
Sementara untuk bobot satu kilogram dijual kisaran Rp 35.000 - Rp 50.000.
Cara masak sorgum sama seperti beras padi, tetapi airnya butuh dua kali takaran untuk masak beras padi.
Setelah beras sorgum matang jadi nasi, bentuknya hampir mirip dengan nasi padi.
Hanya ukuran yang lebih pendek dan bentuk lebih bulat. Warnanya putih kekuningan.
Setelah dicoba, nasi sorgum ini benar-benar mirip nasi padi, baik dari rasa maupun tekstur.
Tak ada bau atau aroma khas seperti nasi analog (bahan karbohidrat yang dibentuk jadi nasi). Saya menyantap nasi sorgum dengan lahap.
Rasa dan teksturnya cocok dengan lauk pauk apa saja layaknya seperti nasi pada umumnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencoba Nasi Sorgum, Alternatif Nasi Padi untuk Makanan Pokok"
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar