1. Vaksin Pfizer-BioNTech
Dilansir dari The New York Times, Kamis (15/7/2021), para peneliti di Inggris melaporkan bahwa pada Mei lalu, dua dosis vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech, 88 persen efektif melindungi dari gejala Covid-19 varian Delta.
Sebuah studi bulan Juni dari Skotlandia, juga menyimpulkan bahwa vaksin mRNA ini 79 persen efektif melawan varian Delta tersebut.
Pada 3 Juli lalu, tim peneliti di Kanada mematok efektivitas vaksin Pfizer dalam melawan varian Covid-19 Delta mencapai 87 persen.
Namun, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada 5 Juli lalu, bahwa efektivitas vaksin Pfizer turun dari sekitar 95 persen menjadi 64 persen terhadap semua infeksi virus corona.
Pada Mei lalu, efektivitas vaksin Covid-19 mRNA tersebut cukup tinggi, namun kemudian menurun setelah varian Delta menanjak hingga hampir mendominasi seluruh kasus Covid-19 di Israel.
Para ahli vaksin mengatakan bahwa sulit untuk sebuah penelitian dalam menentukan efektivitas vaksin Covid-19 secara akurat.
Baca Juga: Pemerintah Akan Sediakan 50 Dosis Vaksin Pfizer-BioNTech dalam Waktu Dekat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar