Bersama teman akrabnya itu, ia sukses meraih sejumlah prestasi, di antaranya mewakili sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan.
"Setelah saya review, hal itu butuh satu kata, yaitu niat. Ketika saya punya niat, semua akan lebih mudah," jelas dia.
Meskipun mendapat banyak rintangan dan halangan ia pun tetap bertekad untuk menggapai cita-citanya saat itu.
Dengan keterbatasan biaya dan beasiswa yang akhirnya bisa ia dapatkan, dokter Richard berhasil menjadi dokter.
Kemudian ia bekerja di Palembang di sebuah perusahaan selama 6 tahun. Mulai dari situ ia berusaha mengembangkan bakatnya dan mampu memperbaiki perekonomian keluarganya.
Nama dr Richard mulai dikenal ketika ia berani mereview produk kosmetik yang dinilai abal-abal.
Bahkan produk tersebut tidak disensor namanya. Maksud dr Richard melakukan hal itu untuk mengedukasi khususnya para wanita jangan sembarangan memilih krim kecantikan.
Sebetulnya tak sekali ini saja ia berkasus soal kosmetik yang di-reviewnya, lantaran dr Richard dituding menjatuhkan usaha orang lain.
Namun memang kasus yang paling terbesar adalah dengan Kartika Putri ya karena publik figur.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar