GridFame.id - Biodata dr Richard Lee kini sedang menjadi sorotan publik.
Tak disangka, biodata dr Richard Lee ternyata sangat menarik untuk dikulik lebih dalam.
Biodata dr Richard Lee ini juga menceritakan bagaimana perjuangannya menjadi dokter.
Kini menjadi dokter yang kaya raya, siapa sangka hidup dr Richard Lee pernah dibawah.
Dokter Richard mendadak jadi perbincangan setelah berkasus dengan Kartika Putri dan tak ada ujungnya ini.
Siapa sebenarnya sosok dr Richard Lee?
Dokter Richard Lee lahir di Medan, 11 Oktober 1985, namun ia dibesarkan di Palembang.
Ia menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Dokter Richard Lee resmi menikah dengan Reni Efendi dan dikarunai tiga orang anak.
Dokter Richard Lee ini memiliki gelar yang tak main-main lho, dr Richard Lee, MARS, Dipl.AAM.
MARS merupakan gelar yang diberikan kepada dokter spesialis Magister Administrasi Rumah Sakit.
Untuk menempuh pendidikan sampai mendapatkan gelar MARS itu tidak sembarangan.
Namun, siapa sangka jika Richard Lee pernah ditentang oleh ayahnya untuk menjadi dokter.
Dikutip dari Surya.co.id, dr Richard Lee berasal dari golongan keluarga yang kurang mampu.
"Di lantai paling atas itu sewahan yang paling murah. Saya besar di Palembang dan bener-bener dari keluarga kurang mampu, untuk makan aja susah," kata dokter Richard dikutip dalam kanal YouTubenya.
Kendati demikian, orang tuanya selalu mengusahakan agar Richard bisa menimba ilmu di sekolah terbaik.
Kedua orang tuanya bahkan tak jarang harus menghadap yayasan dan pinjam uang untuk meringankan biaya sekolahnya.
"Celakanya lagi saya bukan orang pintar, jadi sudah misikin, bodoh pula. Saya masih ingat pas SMP saya rangking 28 dari 32 siswa, jadi rangking 4 dari bawah," ujarnya.
Titik balik hidupnya bermula saat ia bertemu dengan salah seorang teman akrabnya di SMA. Namun, dokter Richard tak menjelaskan lebih detail mengenai temannya tersebut.
Bersama teman akrabnya itu, ia sukses meraih sejumlah prestasi, di antaranya mewakili sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan.
"Setelah saya review, hal itu butuh satu kata, yaitu niat. Ketika saya punya niat, semua akan lebih mudah," jelas dia.
Meskipun mendapat banyak rintangan dan halangan ia pun tetap bertekad untuk menggapai cita-citanya saat itu.
Dengan keterbatasan biaya dan beasiswa yang akhirnya bisa ia dapatkan, dokter Richard berhasil menjadi dokter.
Kemudian ia bekerja di Palembang di sebuah perusahaan selama 6 tahun. Mulai dari situ ia berusaha mengembangkan bakatnya dan mampu memperbaiki perekonomian keluarganya.
Nama dr Richard mulai dikenal ketika ia berani mereview produk kosmetik yang dinilai abal-abal.
Bahkan produk tersebut tidak disensor namanya. Maksud dr Richard melakukan hal itu untuk mengedukasi khususnya para wanita jangan sembarangan memilih krim kecantikan.
Sebetulnya tak sekali ini saja ia berkasus soal kosmetik yang di-reviewnya, lantaran dr Richard dituding menjatuhkan usaha orang lain.
Namun memang kasus yang paling terbesar adalah dengan Kartika Putri ya karena publik figur.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar