Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 1000 peserta oleh Dr. Takayuki Yamaji, ditemukan hubungan kecepatan makan dengan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik ini berkaitan dengan penyakit jantung, kenaikan gula darah, kadar kolesterol baik yang rendah, hingga lingkar pinggang yang besar.
Semakin cepat mereka makan, semakin buruk juga kondisi tubuhnya.
Hal itu dibuktikan juga dengan bertambahnya berat badan seseorang yang makan dengan cepat.
Bahkan dalam penelitian dibuktikan orang yang makan dengan cepat dua kali lebih berisiko mengalami masalah sindrom metabolik seperti di atas.
Jika pemakan cepat berisiko 11,6 persen terkena masalah, pemakan lambat hanya berisiko 2,3 persen saja.
Karena itu Kawan Puan, meski kita sedang dalam keadaan sangat lapar, tetap kunyah makanan dengan baik dan benar ya.
Hal ini bisa menghindarkan kita dari masalah pencernaan dan masalah lain seperti sindrom metabolik.
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Bahaya Makan Terlalu Cepat, dari Risiko Jantung hingga Berat Badan
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar