GridFame.id - Siapa Coki Pardede? namanya heboh usai kabar penangkapan terkait penyalahgunaan narkoba menyeruak.
Panggung hiburan tanah air kembali tercoreng, Komika Reza Pardede atau Coki Pardede ditangkap aparat Polres Metra Tangerang Kota pada Rabu, (1/9/2021) malam.
Komika tersebut ditangkap di kediamannya kawasan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Berikut fakta lengkap seputar penangkapan Coki Pardede.
1. Detik-detik penangkapan
Detik-detik penangkapan Coki Pardede terekam dalam video amatir yang bereda di media sosial.
Dalam video tersebut, Coki tampak panik hingga meminta petugas untuk sabar.
Coki terlihat mengenakan kaus hitam dan celana pendek berwarna krem.
"Kau tunjukin dulu barangnya (narkoba) lah," ujar seorang petugas, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (2/9/2021),
"Sini sini," timpal petugas lainnya.
"Cepetanlah kau," lanjut petugas.
Bukannya langsung memberikan barang bukti, Coki justru terdiam.
Ia justru meminta maaf dan memohon agar petugas bersabar.
"Iya bang, sebentar mohon maaf," ucap Coki seraya menempelkan kedua telapak tangannya ke dada.
"Akunya kaget bang," lanjut Coki.
"Sini-sini, mana," pinta petugas lagi.
Saking paniknya, Coki bahkan meminta izin untuk minum.
Bukannya langsung memberikan barang bukti, Coki justru terdiam.
Ia justru meminta maaf dan memohon agar petugas bersabar.
"Iya bang, sebentar mohon maaf," ucap Coki seraya menempelkan kedua telapak tangannya ke dada.
"Akunya kaget bang," lanjut Coki.
"Sini-sini, mana," pinta petugas lagi.
Saking paniknya, Coki bahkan meminta izin untuk minum.
"Sabar ya bang, aku minum dulu ya, minum dulu," kata Coki.
Ucapannya terdengar tegang dan amat buru-buru.
Setelah meneguk minumannya, Coki kembali menjawab ucapan seorang petugas.
"Mau kubantu nggak kau lae (sebutan orang Batak, red)," ucap seorang petugas.
"Akan aku bantu juga lae, akan aku bantu," jawab Coki tegas.
Pria 33 tahun itu lantas kembali meneguk minumannya.
Terdengar dari ucapan sang petugas, diduga Coki tengah menyaksikan video syur saat ditangkap.
Coki lalu membela diri, ia mengaku kaget saat dirinya digrebek polisi.
"Sorry ya lae, aku kaget, maaf ya lae, akan kubantu," papar Coki.
Petugas yang menggerebeknya lalu meminta Coki untuk menyerahkan barang bukti.
Seolah kebingungan, patner Tretan Muslim itu sempat berputar-putar mencari barang bukti yang diminta polisi.
Coki menyodorkan waist bag miliknya, namun barang bukti tersebut tak ada di sana.
Ia lalu mengambil dompet yang berada di meja komputernya.
Rupanya, barang bukti tersebut disimpan Coki dalam dompet miliknya.
2. Positif amfetamine atau sabu-sabu
Berdasarkan hasil tes urine, polisi menyatakan Coki Pardede positif mengkonsumsi amfetamine atau sabu-sabu.
Hal itu disampaikan Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo
"Sudah kita lakukan pemeriksaan dan positif amfetamine," katanya di Polres Metro Tangerang Kota, Kamis (2/9/2021).
AKBP Pratomo melanjutkan, dalam pengangkapan tersebut, polisi mengamankan satu klip sabu-sabu beserta alat hisapnya.
Dalam kasus ini, Coki berstatus sebagai pembeli sabu lantaran ia membelinya dari seorang wanita bernama Welly.
"Ini adalah pembeli barang ya," katanya.
Kepada polisi, Coki menggunakan sabu-sabu awalnya karena coba-coba semata.
Setelah itu, jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 4 itu kemudian kecanduan.
"Untuk alasan, dia mau coba-cobain, lama-lama kecanduan," kata AKBP Pratomo.
3. Majelis Lucu Indonesia Sampaikan Permintaan Maaf
Terkait penangkapan Coki Pardede, manajemen PT. Jenaka Sumber Rejeki atau Majelis Lucu Indonesia menyampaikan permintaan maaf.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui akun twitter Majelis Lucu Indonesia, @MajelisLucu, Kamis (2/9/2021).
Melalui cuitan, Trestan Muslim dan sang CEO, Patrick Effendy memberikan pernyataan terkait kabar penangkapan kawan kerjanya.
Tretan mengatakan pihaknya menyerahkan segala proses hukum kepada polisi.
"Kami dari Majelis Lucu mengkonfirmasi bahwa berita ditangkapnya Coki Pardede adalah benar. Kami menyerahkan segala proses hukum ke pihak yang berwajib," ucap Trestan Muslim.
Sementara itu, Patrick Effendy menyebut pihaknya sedang berusaha mendapat informasi lebih lanjut soal Coki dari kepolisian dan keluarga.
"Kami sekarang sedang mengurus kewajiban-kewajiban kami atas partner Coki Pardede kepada semua klien dan customer," lanjutnya.
Selain itu, Majelis Lucu juga meminta maaf atas perbuatan Coki Pardede yang terjerat narkoba.
Hal itu terlihat dari surat pernyataan manajemen yang juga di unggah di Twitter @MajelisLucu.
"Selaku perwakilan talent management dari Coki Pardede, sangat menyayangkan kejadian ini dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, atas kesalahan dan yang dilakukan talent kami," bunyi surat pernyataan itu dikutip dari Tribunnews.com dengan judul FAKTA Coki Pardede Konsumsi Sabu-sabu, Detik-detik Penangkapan hingga Identitas Wanita Penyuplai.
4. Siapa Coki Pardede
Dilansir Tribunnewswiki.com, Coki Pardede memiliki nama asli Reza Pardede.
Diktehaui Coki lahir di Jakarta, 21 Januari 1988.
Coki adalah seorang komika jebolan ajang pencarian bakat Stand Up Comedy.
Ia menjadi kontestan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 4 yang diselenggarakan oleh Kompas TV dan Stand Up Comedy Academy 2 yang disiarkan stasiun tv Indosiar.
Sebelum mengikuti kompetisi SUCI 4, Coki pernah bermain di serial Malam Minggu Miko 2 pada tahun 2013, dikutip GridFame.id dari Tribunnews.com dengan judul Siapa Coki Pardede? Komika yang Ditangkap karena Narkoba, Pernah Dituding Nistakan Agama
Dalam Malam Minggu Miko 2 ia bermain bersama Raditya Dika, Andovi da Lopez, Hadian Saputra, dan Jovial da Lopez di dua episode.
Coki juga merupakan seorang komika dari komunitas Stand Up Indo Depok dan juga komika di Universitas Gunadarma
Di komunitas Stand Up Indo Depok sendiri, Coki termasuk komika senior bersama dengan Heri Horeh.
Coki juga membentuk sebuah kelompok bernama Majelis Lucu Indonesia atau MLI.
Coki membentuk MLI bersama Tretan Muslim dan beberapa komika lainnya.
MLI adalah kelompok yang menyajikan acara stand up comedy dengan berbagai genre.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar