Adapun hingga Juni 2021 penyalurannya sudah mencapai Rp 11,76 triliun ke 9,8 juta pelaku UMKM.
Menurut Teten, hal yang diperlukan untuk UMKM secara berkelanjutan adalah kemudahan dalam akses pembiayaan.
Oleh sebab itu, pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk bisa mendapatkan pembiayaan yang tepat dari lembaga keuangan formal.
Ia bilang, saat ini penyaluran kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 20 persen. Pemerintah pun menargerkan porsi kredit perbankan buat UMKM bisa mencapai 30 persen di tahun 2024.
Selain itu, pemerintah akan menaikkan plafon kredit usaha rakyat (KUR) dari yang sebelumnya hanya bisa mencapai Rp 500 juta, menjadi bisa sebesar Rp 20 miliar.
Baca Juga: Asyik! BLT UMKM Rp 1,2 Juta Bakal Cair Lagi, Ini Cara Mendaftarkannya dan Pencairannya Tanpa Antre
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar