Namun, Gusty Aji mengatakan bahwa KONI Bali belum membayar sebagian biaya perjalanan tersebut. Dia merasa hambatan ini terjadi karena efek pandemi.
"Semua biaya tanggungan KONI Bali. Ya, mungkin karena pandemi, atau apa, agak tersendat biayanya. Semua pembiayaan itu belum dibayar 100 persen oleh KONI Bali. Tadi sudah ada pembicaraan dengan staf KONI Bali," tutur Gusty Aji menjelaskan.
Hambatan dalam biaya perjalanan juga menjadi "pelengkap" perjuangan Guna Kakihara dan sang ayah untuk tampil membela Bali pada PON Papua 2021.
Terkait pembiayaan, Agus Putra Adnyana selaku manajer tim judo Bali sebelumnya sudah menjelaskan bahwa pandemi memang menjadi salah satu kendala.
"Ada sisa waktu dari pelatnas sangat singkat untuk latihan, karena terhalang pandemi pada 2020. Kami nyaris istirahat satu tahun, kondisi Bali juga terpuruk di ekonomi," kata Putra Adnyana setelah tim Bali memastikan status juara umum judo PON Papua 2021, dikutip dari Tribun Bali.
"Itu sangat menjadi kendala, tetapi kerja keras atlet dan pelatih terbayarkan hari ini. Meski dengan keterbatasan, kami bisa juara," ujar Putra Adnyana.
Setelah menghadapi berbagai rintangan, Guna Kakihara kini bisa menikmati buah perjuangannya.
Bali pun patut berbangga karena memiliki Guna Kakihara dan sederet judoka hebat lain yang telah mengharumkan nama Pulau Dewata di pentas PON Papua 2021.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar