6. Penyakit sistemik
Penyakit sistemik contohnya gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, penyakit darah, hipotiroid, kanker dan tumor yang menyerang saraf.
Salah satu gejala penyakit sistemik yakni sering kesemutan, termasuk di pagi hari.
7. Infeksi
Infeksi virus dan bakteri seperti lyme, cytomegalovirus, epstein-barr, herpes, dan HIV/AIDS dapat ditandai dengan kesemutan dan mati rasa di beberapa bagian tubuh.
8. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti sindrom guillain-barre, lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis sering menimbulkan gejala umum kesemutan, termasuk di pagi hari.
Cara mengetahui penyebab kesemutan saat bangun tidur tanda penyakit apa.
Baca Juga: Nyesal Tahu Belakangan! Ibu Ini Menyesal Tak Ganti Kasurnya yang Sudah Kempis, Sekeluarga Langsung Hadapi Bahaya Kesehatan Ini!
Jika Anda kerap merasakan kesemutan saat bangun tidur, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan beberapa tes, seperti:
- Tes darah
- Pemeriksaan cairan serebrospinal otak dan tulang belakang
- Tes aktivitas kelistrikan otot
- Pemeriksaan konduksi saraf
- CT scan, MRI, atau biopsi saraf
Dengan mengetahui penyebab pasti kesemutan saat bangun tidur, dokter bisa menyarankan pengobatan yang tepat sehingga masalah bisa dikendalikan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Kesemutan saat Bangun Tidur Tanda Penyakit Apa?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar