GridFame.id - Pernahkan Anda mengalami kesemutan?
Kesemutan biasanya ditandai dengan kulit terasa tertusuk, gatal, atau mati rasa secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Jika mengalami itu, maka bisa dikatakan Anda dalam kondisi parestesia atau yang biasa disebut dengan kesemutan.
Kondisi ini terjadi ketika Anda secara tidak sengaja memberi tekanan pada saraf yang menyebabkan kesemutan pada bagian tubuh tertentu, khususnya pada tangan atau kaki.
Namun biasanya kesemutan bisa hilang setelah Anda mengubah posisi.
Tapi bagaimana jika kesemutan sering terjadi apalagi saat bangun tidur?
Kesemutan saat bangun tidur biasanya terjadi ketika salah satu bagian tubuh tertindih ketika tidur.
Peredaran darah yang tidak lancar karena tekanan pada saraf tersebut menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Tapi, di beberapa kejadian kesemutan saat bangun tidur juga bisa jadi tanda penyakit yang tidak boleh disepelekan.
Kesemutan yang hanya terjadi sesekali umumnya wajar dan tidak perlu dikhawatirkan dan Anda perlu waspada jika kesemutan saat bangun tidur kerap terjadi.
Penyebab kesemutan saat bangun tidur tanda penyakit apa
Disarikan dari beberapa sumber, kesemutan saat bangun tidur bisa jadi tanda penyakit yang perlu diwaspadai seperti:
Baca Juga: Jangan Asal! Inilah Bahaya yang Mengintai Jika Sembarangan Berikan Foto Selfie dengan KTP
1. Carpal tunnel syndrome
Penyakit ini disebabkan tekanan pada saraf media di bagian depan pergelangan tangan.
Selain kerap kesemutan saat bangun tidur, gejala lain penyakit ini yakni cengkeraman tangan jadi kurang kuat atau gampang lemas.
2. Penyakit spondilosis serviks leher
Penyakit ini disebabkan cakram tulang belakang di leher aus. Biasanya, masalah kesehatan ini dialami kalangan lansia.
Selain kesemutan, tanda lain spondilosis serviks leger di antaranya leher kaku, serta tungkai dan kaki mati rasa.
3. Neuropati perifer
Neuropati perifer adalah penyakit yang disebabkan kerusakan pada sistem saraf tepi. Saraf ini bertugas menerima dan mengirim sinyal antara sistem saraf pusat dan seluruh tubuh.
Gejala neuropati perifer yang umum di antaranya sering kesemutan, terutama saat bangun tidur di pagi hari, bagian tubuh yang terdampak terasa sakit, dan kuping mendengung.
Baca Juga: Jangan Pernah Coba-coba Minum Air Hangat dalam Kondisi Ini! Akibatnya Bisa Fatal, Hindari Bila Tak Ingin Nyawa Melayang
4. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang menyebabkan gula darah tinggi.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak efektif merespons insulin.
Salah satu gejala diabetes yang perlu diwaspadai yakni kesemutan terutama di pagi hari, bagian tubuh sering sakit, mati rasa, dan lemas.
5. Kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 berguna untuk menunjang fungsi otak dan sistem saraf pusat.
Kekurangan vitamin B12 bisa disebabkan masalah kesehatan seperti gastritis dan penyakit autoimun.
Gejala kekurangan vitamin B12 antara lain sering kesemutan, termasuk di pagi hari, otot lemas, dan nafsu makan menurun.
6. Penyakit sistemik
Penyakit sistemik contohnya gangguan ginjal, penyakit hati, kerusakan pembuluh darah, penyakit darah, hipotiroid, kanker dan tumor yang menyerang saraf.
Salah satu gejala penyakit sistemik yakni sering kesemutan, termasuk di pagi hari.
7. Infeksi
Infeksi virus dan bakteri seperti lyme, cytomegalovirus, epstein-barr, herpes, dan HIV/AIDS dapat ditandai dengan kesemutan dan mati rasa di beberapa bagian tubuh.
8. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti sindrom guillain-barre, lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis sering menimbulkan gejala umum kesemutan, termasuk di pagi hari.
Cara mengetahui penyebab kesemutan saat bangun tidur tanda penyakit apa.
Baca Juga: Nyesal Tahu Belakangan! Ibu Ini Menyesal Tak Ganti Kasurnya yang Sudah Kempis, Sekeluarga Langsung Hadapi Bahaya Kesehatan Ini!
Jika Anda kerap merasakan kesemutan saat bangun tidur, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan beberapa tes, seperti:
- Tes darah
- Pemeriksaan cairan serebrospinal otak dan tulang belakang
- Tes aktivitas kelistrikan otot
- Pemeriksaan konduksi saraf
- CT scan, MRI, atau biopsi saraf
Dengan mengetahui penyebab pasti kesemutan saat bangun tidur, dokter bisa menyarankan pengobatan yang tepat sehingga masalah bisa dikendalikan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Kesemutan saat Bangun Tidur Tanda Penyakit Apa?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar