Penelitian tersebut meneliti kondisi air mani peserta riet sebelum dan sesudah menerima vaksin Covid-19.
Tidak ada dampak negatif pada parameter atau fungsi sperma. Sebaliknya, parameter sperma meningkat tetapi tidak signifikan.
"Ini tidak berarti bahwa vaksin mRNA akan meningkatkan kesuburan Anda, tetapi kami tahu itu tidak merugikan,” ucap Parekh.
Terkait impotensi, Parekh mengatakan bahwa vaksin Covid-19 sama sekali tidak memicu impoten pada pria.
Fakta yang lain disebutkan bahwa disfungsi ereksi sebagian terjadi pada orang-orang yang terinfeksi Covid-19 bukan yang menerima vaksin. Hal ini didasari oleh penelitian di Italia baru-baru ini.
Melansir DMarge, riset dilakukan berdasar sampel dari 2000 pria Italia yang aktif secara seksual, beberapa telah tertular Covid-19 sementara yang lain tidak.
Baca Juga: Apa Akibatnya Jika Telat Dapatkan Vaksin Dosis Kedua? Begini Kata Kemenkes
Source | : | kompas,dmarge.com |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar