Hasilnya, terkonfirmasi bahwa Covid-19 berpotensi pada munculnya disfungsi ereksi, terlepas dari variable lain yang mempengaruhi fungsi ereksi; status psikologis, usia dan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Pernyataan lain diungkap Dr Joseph Santos, ahli kesehatan umum terdaftar dan direktur medis di Rosemary Health Australia, menjelaskan infeksi Covid-19 memang berdampak pada kondisi seksual penderitanya termasuk disfungsi ereksi.
“Ada laporan kasus yang mendokumentasikan bagaimana penyintas Covid-19 mengalami kesulitan seksual seperti disfungsi ereksi.Secara langsung, diyakini bahwa virus dapat mempengaruhi sistem pembuluh darah kita melaluin proses inflamasi yang berdampak pada aliran darah ke penis,” ungkapnya.
Ini artinya, bahwa menyegerakan vaksinasi Covid-19 hingga menuntaskan dosisnya justru merupakan langkah bijaksana untuk mencegah pria terhindar dari disfungsi ereksi alias impoten karena Covid-19.
Jadi tidak ada lagi alasan untuk menunda vaksin karena manfaatnya sangat besar baik untuk kesehatan diri maupun seksual.
Oleh karena itu, Anda tidak perlu cemas terhadap efek vaksinasi Covid-19 karena manfaat yang akan diterima akan jauh lebih besar.
***
Source | : | kompas,dmarge.com |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar