9.Tonsilitis
Penyakit ini disebabkan infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening tonsil. Gejala tonsilitis di antaranya sakit tenggorokan, susah menelan, demam, menggigil, sakit kepala, atau bau mulut.
10. Penyakit hodgkin
Penyakit hodgkin menyebabkan munculnya benjolan di leher yang tidak terasa sakit saat diraba.
Selain itu, gejala lainnya yakni keluarnya keringat di malam hari, kulit gatal , kerap demam, kelelahan, batuk, dan berat badan turun tanpa sebab jelas.
11. Limfoma non-Hodgkin
Penyakit ini termasuk jenis kanker yang menyerang sel darah putih. Gejala limfoma non-hodgkin mirip dengan penyakit hodgkin.
Namun, penderita biasanya juga mengalami pembesaran limpa, ruam di kulit, dan perut bengkak.
Baca Juga: Ibu-ibu Seantero Indonesia Tolong Jangan Pakai Lipstik Setelah Sakit, Bukannya Cantik Malah Bikin Sakit Lagi, Ahli Beberkan Faktanya
12. Kanker tiroid
Kanker tiroid kerap ditandai dengan gejala benjolan di tenggorokan, batuk, suara serak, sakit tenggorokan, susah menelan, dan kelenjar getah bening di leher bengkak.
13. Kanker tenggorokan
Kanker tenggorokan bisa menyerang kotak suara, pita suara, amandel, atau orofaring.
Gejala kanker tenggorokan yang umum dirasakan penderitanya antara lain munculnya benjolan di leher, perubahan suara, susah menelan, berat badan turun drastis, sakit tenggorokan, kerap batuk, dan mengi.
14. Rubella
Infeksi virus yang dikenal dengan campak Jerman dapat memicu munculnya benjolan di leher, demam, pilek, kerap sakit kepala, nyeri otot, mata meradang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar