Penyakit ini bisa berbahaya apabila menyerang ibu hamil, karena bisa menyebabkan sindrom rubella pada janin di dalam kandungan.
Digaruk atau dicakar kuncing yang terinfeksi bakteri
Kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae ketika mencakar atau menggigit bisa menularkan penyakitnya ke manusia.
Dampaknya, penderita bisa mengalami gejala kelenjar getah bening di leher bengkak, demam, badan lemas, sakit kepala, dan tubuh terasa nyeri.
Baca Juga: Dikira Sehat, Tempe Ternyata Tidak Boleh Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Penyakit Ini, Salah Satunya Asam Urat!
Cara mendeteksi penyebab benjolan di leher
Melansir MedlinePlus, penyebab pasti benjolan di leher bisa diketahui lewat pemeriksaan fisik, gejala, dan riwayat penyakit secara keseluruhan.
Di beberapa kasus, dokter biasanya akan merujuk penderita ke spesialis THT untuk mengecek kondisi tenggorokan dan sekitarnya.
Selain itu, dokter juga merekomendasikan pemeriksaan CT scan leher, pemindaian tiroid untuk mengecek ada tidaknya gangguan tiroid, atau biopsi benjolan untuk melihat tingkat keganasan benjolan.
Cara mengobati benjolan di leher sangat ditentukan akar penyebab penyakit.
Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan penyebab mendasar benjolan di leher. Untuk itu, jangan sepelekan masalah kesehatan ini.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "13 Penyebab Kenapa Ada Benjolan di Leher"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar