Meski demikian, Dante menegaskan kehadiran obat antivirus ini bukan game of changer atau pengubah situasi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Game of changer-nya adalah mosaik yang terbentuk mulai dari protokol kesehatan yang baik, vaksinasi yang cepat dan pengobatan mumpuni," katanya.
Sementara itu, Ahli epidemiologi Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menegaskan, manfaat vaksinasi jauh lebih baik daripada obat.
Ia mengatakan, vaksinasi sebagai upaya untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19 yang parah bahkan kematian.
“Terus terang semua jenis vaksin Covid-19 jauh lebih bermanfaat dibanding molnupiravir yang diduga bermanfaat pada 5 hari pertama setelah terinfeksi dan hanya yang bergejala sedang. Efeknya jauh lebih baik untuk mencegah kena Covid-19 yang parah dan kematian. Fokus pada vaksinasi," terang Pandu
Kisaran harga Molnupiravir
Direktir Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Lnagsung (P2PML), Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan hingga kini belum ada yang memberikan rincian pasti harga obat Molnupiravir.
“Ada yang mengatakan satu pil itu atau satu siklus terapi bisa mencapai Rp9,9 juta. Tetapi kita akan tunggu, karena sampai saat ini Merck belum memberikan harganya dan kepastiannya brapa,” ujar Nadia
***
Source | : | kompas,Youtube,Tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar