GridFame.id- Bagi wanita urusan mengenai perawatan kulit, kecantikan selalu menjadi perhatian utama.
Selain ingin selalu tampil cantik, wanita juga memiliki kecenderungan suka dipuji oleh orang lain.
Tak heran jika topik kecantikan memang selalu menarik dibicarakan bagi sebagian besar kaum wanita.
Seperti berita yang banyak beredar beberapa waktu lalu, bahkan berita ini sempat menghebohkan dunia maya yakni mengenai penggunaan air mani bagi kesehatan kulit.
Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa air mani dapat memberikan manfaat untuk kesehatan kulit bahkan mencegah penuaan dini.
Namun apakah pernyataan tersebut benar?
Untuk diketahui, air mani adalah cairan reproduksi yang dikeluarkan penis saat ejakulasi. Meski memang betul ada beberapa bukti anecdotal mengenai air mani yang memberikan manfaat kulit, namun hanya ada sedikit bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut.
Sementara air mani mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat bermanfaat bagi kulit, sejumlah kecil bahan-bahan ini tidak mungkin memberikan manfaat apa pun.
Melansir dari Medical News Today, mengoleskan air mani pada kulit malah dapat membawa risiko mengembangkan reaksi alergi dan infeksi menular seksual (IMS).
Pernyataan bahwa air mani mungkin bermanfaat bagi kesehatan kulit sebagian besar berasal dari bukti anekdotal yang mengklaim bahwa nutrisi dalam air mani dapat membantu kesehatan kulit.
Tak dipungkiri, air mani memang mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kulit. Namun sayangnya hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukung gagasan bahwa penggunaan atau konsumsi air mani secara topikal dapat meningkatkan kesehatan kulit seseorang.
Di samping itu, beberapa orang percaya bahwa air mani dapat membantu mengobati dan memperbaiki jerawat.
Ini berasal dari gagasan bahwa spermine, senyawa organik yang ditemukan dalam air mani, mengandung sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Namun belum ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan air mani sebagai pengobatan jerawat.
Air mani juga disebut cegah penuaan dini
Anggapan ini bermula dari kandungan bahan kimia bernama spermidine, yakni bahan yang bertanggung jawab atas bau air mani, di dalam air mani.
Sebuah studi tahun 2021 berjudul "Spermidine-induced recovery of human dermal structure and barrier function by skin microbiome" mencatat bahwa spermidine, ketika dikeluarkan dari bakteri streptokokus, dapat berkontribusi pada pemulihan kulit dengan mendorong sintesis kolagen.
Jumlah spermidine dalam air mani kemungkinan terlalu rendah untuk membantu kulit terlihat lebih muda.
Selain itu, ada banyak makanan memiliki kadar spermidine yang tinggi, seperti buah jeruk dan paprika hijau.
Jadi kesimpulan yang bisa ditarik adalah lebih baik hindari penggunaan air mani untuk perawatan wajah.
Selain rentan terinfeksi alergi dan infeksi menular seksual menggunakan air mani untuk wajah juga tidak bagus karena kandungan spermidine terlalu rendah untuk perawatan kulit.
Source | : | kompas,Medical News Today |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar