GridFame.id- Mungkin diantara kalian penah mengalami makanan yang Anda masak cepat berubah menjadi basi dengan cepat di sore hari.
Hal ini tentu sangat menyebalkan dan menganggu selera makan seseorang, Selain rasanya yang sudah beda, makanan yang basi tersebut tidak baik bagi kesehatan.
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group Chef Stefu Santoso mengungkap makanan yang cepat basi ternyata berkaitan dengan masalah food safety atau keamanan makanan yang biasa diterapkan di industri kuliner seperti di hotel dan restoran.
“Kita biasanya kurang paham food safety ini di masyarakat umum,” ujarnya.
Seringkali seseorang menganggap makanan yang disimpan di atas meja dengan ditutupi tudung saji sudah merupakan langkah yang paling tepat.
Namun ternyata hal tersebut belum cukup. Makanan yang berada di suhu ruang hanya bisa bertahan maksimal 4 jam sebelum bakteri masuk dan membuat makanan terkontaminasi dan basi.
Baca Juga: Khasiat Kulit Petai jadi Obat Alami Impotensi sampai Diabetes, Begini Cara Konsumsinya...
Ketidaktahuan banyak orang terkait cara menyimpan makanan membuat masakan jadi cepat basi.
Maka dari itu simak penjelasan berikut agar makanan di rumah tidak cepat basi dan tahan lama:
Bila Anda berencana memasak dan menyetoknya untuk lauk-pauk bisa melakukan cara di bawah ini.
Corporate Chef Parador Hotels & Resorts, Gatot Susanto memberikan saran agar masakan dimasak sampai benar-benar matang.
Ia mencontohkan, jika memasak kering kentang, kentang harus digoreng sampai benar-benar kering dan tidak ada bagian mentah.
"Sebenarnya kalau makanan awet itu bisa abon, serundeng. Kalau masakan Indonesia timur ada cakalang rica. Rendang juga bisa," jelasnya mengutip Kompas.com.
Kemudian, masak rendang, bumbunya harus menyerap sampai ke dalam daging. Untuk memastikannya, rendang harus dimasak delapan jam.
Setelah melalui tahap memasak matang sempurna tersebut, tak kalah penting adalah proses menyimpan makanannya.
Menurut Gatot, makanan sebaiknya disimpan dalam ruangan dengan suhu yang tidak panas.
Setelah makanan bersuhu ruangan, Gatot menyarankan untuk mengemas makanan yang sudah dimasak tersebut dengan plastik.
Jangan mengemas dalam porsi besar. Aturlah isi kemasan sesuai porsi makan keluarga untuk satu kali santap. Gunakan plastik hampa udara atau mesin vakum untuk menyedot habis udara pada plastik makanan tersebut.
Setelahnya baru masukan makanan ke freezer. Jika ingin makan hanya perlu menghangatkan lauk yang sudah disimpan.
Baca Juga: Coba Tambahkan Bahan Sederhana Ini, Masak Buatan Kita Dijamin Jadi Lebih Nikmat, Wajib Tahu!
Terpisah, Mengutip Mental Floss, Chef Frank Proto dari Institut Pendidikan Kuliner juga sempat memberikan tips agar makanan tidak cepat basi dan tahan lama dengan cara membekukan makanan tersebut.
Pertama, dirinya meminta agar bahan-bahan sejenis sayuran dapat direbus terlebih dahulu untuk mempertahankan rasa dan warnanya.
Setelah proses perebusan segera unuk merendamnya ke dalam es untuk menghentikan proses memasak.
Kedua, untuk makanan berkuah dirinya meminta agar sebelum dibekukan sebaiknya ditunggu dinginnya terlebih dahulu.
Ketiga, untuk makanan sejenis daging-dagingan sebaiknya dapat ditutup rapat menggunakan plastik maupun kertas timah sebelum dibekukan.
Baca Juga: Lupakan Obat Mahal, Air Rebusan Kemiri Ternyata Ampuh Obati Sakit Jantung, Begini Cara Konsumsinya
Source | : | kompas,Mental Floss |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar