Seperti yang terjadi pada 18 November 2021, klinik yang dikelola Coetzee menerima sejumlah pasien yang memperlihatkan gejala yang berbeda dari gejala sakit yang diakibatkan oleh virus Corona varian Delta. Para pasien yang datang ke kliniknya itu mengeluh sangat lelah selama dua hari, sakit kepala, dan sakit di sekujur tubuh.
Coetzee pun menduga "ada sesuatu yang sedang terjadi" dan memutuskan untuk melaporkannya ke otoritas kesehatan di Afrika Selatan.
"Mungkin sudah menyebar di negara-negara lain" ujarnya.
Gejala Virus Omicron
Pada 25 November, setelah melakukan penelitian terhadap sampel laboratorium dari tanggal 14 hingga 16 November, otoritas kesehatan di Afrika Selatan pun mengumumkan penemuan virus Corona varian baru.
"Sebagian besar gejalanya sangat ringan dan tak ada yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Kami bisa merawat mereka di rumah. Saya berbicara dengan rekan-rekan dokter dan mereka menyampaikan hal yang sama," kata Coetzee.
Dari pengalamannya sejauh ini, rata-rata pasien Omicron berusia di bawah 40 tahun.
Selain itu, hampir separuh pasien yang ditanganinya belum menerima vaksin Covid-19.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (29/11/2021), Coetzee pun berpendapat, varian Omicron mungkin sudah menyebar ke negara-negara yang saat ini memberlakukan larangan perjalanan dari dan ke kawasan Afrika Selatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar