GridFame.id- Kabar bahagia bagi masyarakat Indonesia yang mana keberangkatan umrah disepakati mulai akhir Desember 2021.
Beberapa waktu lalu Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaky Zakaria mengumumkan keberangkatan perdana umrah pada 23 Desember 2021.
Penetapan tanggal perdana umrah ini disepakati dalam rapat seluruh asosiasi perjalanan umrah bersama Kementerian Agama.
“Pada rapat tanggal 13 Desember, anatar Kemenag dan semua asosiasi tetap menyepakati umrah perdana tangal 23 Desember dan semua asosiasi menyetorkan jumlah peserta,” ujar Zaky mengutip Kompas (15/11/2021)
Adapun keberangkatan perdana umrah ini akan dilaksanakan khusus biro penyelenggara biro perjalanan (travel) umrah.
Zaky berharap, setelah keberangkatan umrah ini masyarakat umum dapat segera menyusul untuk melakukan umrah.
“Keberangkatan umrah perdana bisa dikatakan umrah uji coba semua regulasi baru yang dikeluarkan Saudi dan Indonesia. Dan semua harus dirasakan oleh penyelenggara/owner travel,” jelasnya.
Dirinya pun berharap akan segera mengeluarkan regulasi umrah pandemi sebelum 23 Desember 2021.
Zaki juga menjelaskan beberapa hal yang dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi umat silam yang akan melakukan umrah di masa pandemi.
Salah satunya prokes yang diterapkan Pemerintah Saudi Aurabia dan Indonesia sangat dijaga ketat.
Dan juga Saudi Arabia termasuk 10 negara yang masuk kategori ‘aman dikunjungi’ saat pandemi dengan target vaksinasi sudah mencapai 70 persen herd immunity.
Kondisi tersebut dirasa xukup aman dibanding dengan pandemi 1 November tahun lalu.
“Tahun lalu belum ada vaksin, tes PCR juga belum terintegrasi PeduliLindungi,” jelasnya.
Baca Juga: Arab Saudi Akhirnya Cabut ‘Suspend’ Penerbangan dari Indonesia, Sudah Dapat Izin Umrah?
Aturan umrah serta kisaran biaya
Mengenai aturan yang harus dilakukan oleh Jemaah Indonesia, Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasaan Umrah dan Haji Khusus Kemenaag M Noer Alya Fitra (Nafit) menjelaskan bahwa Kemenag tengah mempersiapkan keberangkatan umrah di masa pandemi bersama stakeholder terkait.
Saat ini persiapan yang tengah dilakukan yakni persiapan keberangkatan dengan para asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) untuk finalisasi data jemaah umrah yang akan berangkat gelombang awal.
Pembahasan dengan Satgas Covid-19 terkait karantina bagi Jemaah umrah, rapat dengan maskapai penerbangan terkait dengan kesiapan maskapai penerbangan untuk memberangkatkan Jemaah umrah dan rapat dengan otoritas bandara terkait dengan skema keberangkatan satu pintu.
Namun, informasi yang didapat, nantinya pelaksanaan waktu umrah di Arab Saudi diperkirakan sekitar 10-11 hari.
Terkait harga referensi umrah Nafit menyebut sudah ada pembahasan antara Kemenag dengan asosiasi PPIU namun baru estimasi.
Namun disebutkan bahwa biaya umrah terbaru akan berkisar antara Rp28-30 juta. Di mana biaya yang ditetapkan ini tidak termasuk biaya karantina dan tes PCR kepulangan.
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar