GridFame.id - Memasuki musim penghujan, beragam penyakit mudah sekali menjangkit tubuh.
Pasalnya dengan perubahan cuacar yang ekstrim, daya tahan tubuh bisa saja menurun.
Penyakit seperti batuk dan pilek pun mudah sekali menyerang.
Baca Juga: Catat! Berlaku Mulai Hari Ini Berikut Syarat Terbaru Naik Kereta Api di 2022
Meski kerap dianggap sepele, nyatanya batuk dan pilek ini bisa berlangsung lama.
Nah, salah satu usaha untuk mengatasinya adalah asupan gizi yang baik.
Namun, Anda harus wasapda, karena tidak semua makanan sehat cocok dikonsumsi saat batuk dan pilek, salah satunya susu.
Lalu mengapa susu tidak boleh diminum saat batuk dan pilek?
Mengapa Susu Tidak Disarankan Diminum saat Batuk dan Pilek
Pada dasarnya susu merupakan salah satu minuman sehat yang baik untuk tubuh.
Namun, rupanya susu tidak bisa diminum dalam sembarangan kondisi.
Salah satu yang tidak disarankan minum susu adalah orang yang sakit pilek dan batuk.
Penelitian menemukan, susu menghasilkan dahak lebih kental dan sulit untuk dihilangkan.
Karenanya pada saat batuk pilek baiknya hindari konsumsi susu dan produk olahannya, terlebih selama sakit produksi lendir tubuh menjadi berlebihan.
Adapun produk susu yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya itu termasuk keju, es krim, dan yogurt.
Selain susu, beberapa makanan lain juga tidak disarankan dikonsumsi saat batuk dan pilek.
1. Gula
Apakah Anda suka teh manis, permen, cokelat, dan makanan serta minuman manis lainnya yang mengandung gula?
Melansir Firstpost, lebih baik kebiasaan itu dihindari dulu saat batuk dan pilek, karena gula bisa memperburuk kondisi tersebut.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Immonulogy pada 2017, peningkatan asupan gula dapat menekan sistem kekebalan tubuh, terutama saat melawan infeksi virus.
Hal tersebut berlaku untuk flu biasa. Jadi, sebisa mungkin hindari dahulu makanan dan minuman manis buatan.
2. Alkohol
Sebuah penelitian dalam jurnal Alcohol pada 2007 menunjukkan, minum alkohol dikaitkan dengan peningkatan peradangan paru-paru dan bronkial.
Alkohol juga menekan sel darah putih dalam darahmu yang dibutuhkan untuk melawan flu.
Apalagi, alkohol bisa membuatmu dehidrasi.
Padahal, tubuh sangat perlu untuk tetap terhidrasi selama batuk dan pilek menyerang.
Justru, sebisa mungkin tubuh mendapatkan peningkatan asupan cairan saat batuk dan pilek.
3. Minuman berkafein
Penting untuk meningkatkan asupan cairan selama batuk dan pilek.
Namun, minuman berkafein, seperti kopi dan teh, bertindak sebagai diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran air dan garam dari tubuh.
Jadi, jika meminum 3-4 cangkir cappucino atau latte secara teratur bukanlah ide yang baik ketika batuk dan pilek.
4. Makanan pedas
Capsaicin dalam cabai mungkin memiliki efek desensitisasi dan membantu mengelola peradangan.
Hanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Critical Review in Food Science and Nutrition pada 2016, capsaicin juga merangsang produksi lebih banyak dahak.
Makan kari pedas mungkin meredakan gejala batuk dan pilek selama beberapa menit, tetapi itu akan memperburuk keadaan dalam jangka panjang dan menunda pemulihan.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Bukannya Sembuh, Batuk Pilek Justru Makin Parah Jika Konsumsi 5 Jenis Makanan dan Minuman Ini
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar