Gridfame.id - Selebgram Medina Zein kini tengah disorot netizen lantaran akun sosial media instagram miliknya diduga hilang.
Sosok Medina Zein kembali jadi pusat perhatian publik sejak muncul di 'lingkaran' polemik keluarga Vanessa Angel dan Doddy Sudrajat.
Tak hanya itu, Medina Zein pun sempat ramai dikabarkan akan membelikan rumah untuk anak Vanessa Angel, Gala Sky bak tidak mau kalah dengan selebgram Marissya Icha.
Medina Zein dan Marissya Icha sendiri sempat berseteru dan konflik mereka memanas.
Baru-baru ini, Marissya Icha pun bahkan menyindir seseorang yang disebutnya telah berstatus sebagai tersangka.
Netizen pun langsung skakmat, menduga orang yang dimaksud Marissya Icha tersebut ialah Medina Zein.
Nahloh, apa yang sebenarnya terjadi?
Ternyata bukan cuma sekali, Medina Zein terlibat 'cekcok', dan ini dia sejumlah kasus yang menjerat istri Lukman Azhari ini.
Waduh, apa saja ya?
Nama selebgram Medina Zein seakan tidak pernah lepas dari sorotan mata warganet.
Hal tersebut seiring dengan kasus-kasus hukum yang menjerat nama perempuan kelahiran Mei 1992 itu.
Sementara itu, kasus dugaan Medina Zein menjual tas branded palsu yang ramai dibicarakan di media sosial Twitter juga sampai ke ranah hukum.
Mengenai hal ini, Kompas.com merangkum kasus-kasus yang menjerat nama Medina Zein hingga ke ranah hukum berdasarkan catatan pemberitaan.
Namun, tak hanya dilaporkan, Medina Zein juga melaporkan pihak lain atas dugaan pelanggaran hukum.
Bukan hanya Irwansyah, dalam laporan yang dibuat pada 18 Oktober 2019 itu, Medina Zein juga melaporkan seseorang bernama Fitra Olid.
Dalam kasus ini, Irwansyah dan Fitra Olid menjabat sebagai Komisaris PT Bandung Berkah Bersama, sedangkan Medina Zein merupakan Dewan Komisaris PT tersebut.
Medina Zein merasa dirugikan karena sebagai investor di perusahaan kuliner Bandung Makuta dari PT tersebut diduga ada banyak aliran dana gelap.
Dalam rekening koran dengan rentang waktu 2017 hingga 2019 yang dibeberkan Medina Zein, ditemukan aliran dana senilai Rp 1,950 miliar ke rekening Jannah Corp alias J-Crop yang merupakan milik Irwansyah.
Atas hal tersebut, Medina Zein menjerat Irwansyah dan Fitra Olid dengan Pasal 374 juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP tentang penggelapan uang dalam penyalahgunaan jabatan.
Kendati demikian, penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terkait kasus tersebut.
Medina Zein sempat mengajukan praperadilan ke Pengadilan atas SP3 polisi. Tetapi, majelis hakim menolak permohonan tersebut.
Dugaan pencemaran nama baik
Merasa laporan Medina Zein merupakan pencemaran nama baik, Irwansyah akhirnya melaporkan balik ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 31 Agustus 2020.
Bukan hanya Medina Zein, suaminya yang bernama Lukman Azhari turut dipolisikan Irwansyah atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
Dalam sebuah wawancara, Irwansyah membenarkan bahwa memang ada transfer sejumlah dana dari PT Bandung Berkah Bersama ke Jannah Corp.
Dana tersebut digunakan Irwansyah untuk menggaji para karyawan Bandung Makuta yang berada di Jakarta.
Ini juga bukan merupakan keputusan Irwansyah sendiri.
Melainkan, ia dan para investor di PT Berkah Bersama telah mendiskusikan hal tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan kesepakatan tertulis.
Tetapi, dalam sebuah kesempatan, Medina Zein berhalangan hadir. Walau begitu, hasil rapat sudah dibeberkan melalui grup pesan singkat WhatsApp.
"Ke J-Crop dulu baru ke karyawan. Itu melalui kesepakatan 80 persen pemegang saham. Di luar Medina Zein karena waktu itu (dia) pergi," ungkap Irwansyah.
Setelah melewati beberapa waktu, Medina Zein dan Irwansyah akhirnya berdamai selepas mereka sama-sama mencabut laporannya.
Narkoba
Medina Zein juga diamankan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya saat berada di salah satu rumah sakit kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 28 Desember 2019.
Penangkapan tersebut merupakan pengembang kasus narkoba jenis sabu Kakak Ipar Medina Zein, Ibra Azhari, yang sudah lebih dulu diamankan pada 22 Desember 2019.
Barang bukti yang disita polisi atas penangkapan Medina Zein hanya gawainya untuk memeriksa dugaan keterlibatan figur publik lain.
Setelah dibawa petugas polisi dan dilakukan pemeriksaan urine, Medina Zein dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis amfetamin.
Pada 30 Desember 2019, Medina Zein dan Ibra Azhari menjalani pemeriksaan rambut di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kalimalang, Jakarta Timur.
Dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik
Selebgram Marissya Icha melaporkan Medina Zein ke Polda Metro Jaya pasa 13 September 2021 terkait kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik.
Dalam laporan tersebut, Medina Zein disangkakan Pasal 310 dan 311 KUHP dan atau Pasal 27 Ayat 3 Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Laporan ini berawal dari Medina Zein yang diduga menjual tas branded palsu ke sejumlah figur publik Tanah Air, termasuk Marrisya Icha.
Merasa tas tersebut tidak orisinal, Marrisya Icha meminta agar Medina Zein mengembalikan uang yang telah ia transfer.
Tetapi, Marrisya Icha mengklaim malah mendapatkan dugaan pengancaman dan pencemaran nama baik dari Medina Zein melalui media elektronik.
Sementara itu, Medina Zein melaporkan balik Marrisya Icha atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan melalui akun Instagram @marrisyaicha.
Laporan tersebut Medina Zein layangkan bersama kuasa hukumnya, Machi Achmad, ke Polda Metro Jaya pada 16 September 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Kasus Hukum yang Jerat Medina Zein Selama 3 Tahun Terakhir"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar