Namun umumnya efek samping vaksin Covid-19 ini merupakan gejala medis yang biasanya bersifat sementara, tergantung reaksi orang yang disuntik vaksin.
Sementara itu, terakait mayoritas efek samping vaksin Covid-19 yang ternyata bukan akibat dari vaksin, ini diungkap oleh sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Harvard Medical School.
Dilansir tribunnews.com dari Russian Today (19/1/2022), para peneliti telah menganalisis data lebih dari 45 ribu peserta uji coba.
Disebutkan, berbagai efek samping sistemik, seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri sendi dilaporkan terjadai di kedua bagian kelompok fokus.
Kedua kelompok adalah mereka yang menerima berbagai vaksin Covid, serta mereka yang tanpa sadar menerima plasebo.
Setelah menganalisis laporan tersebut, para ilmuwan dari Beth Israel Deaconess Medical Center yang berbasis di Boston sampai pada kesimpulan bahwa apa yang disebut efek nocebo, telah menyumbang tiga perempat dari semua efek samping vaksin yang dilaporkan.
Efek nocebo adalah sensasi tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kecemasan atau harapan buruk.
Baca Juga: Hindari Olahraga Atau Angkat Berat Setelah Vaksin Booster, Ini Akibatnya
Mereka pun berkesimpulan bahwa sebagian besar efek samping vaksin Covid-19 disebabkan oleh ekspektasi orang dari vaksin tersebut.
Laporan tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, mengatakan bahwa 35 % penerima plasebo melaporkan efek samping setelah dosis pertama dan 32 % setelah dosis kedua.
Secara signifikan lebih banyak efek samping dilaporkan dalam kelompok vaksin.
Tetapi, “apa yang disebut reaksi nocebo menyumbang 76 % efek samping sistemik setelah dosis pertama vaksin Covid-19 dan 52 % setelah dosis kedua,” sebut laporan itu.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar