Para ilmuwan mencatat bahwa, meskipun alasan keraguan vaksinasi beragam dan kompleks, kekhawatiran tentang potensi efek samping dari vaksin Covid-19 tampaknya menjadi faktor utama.
“Program vaksinasi publik harus mempertimbangkan respons nocebo yang tinggi ini,” kata mereka.
Salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian, Profesor Harvard Medical School Ted Kaptchuk, menjelaskan ilmu di balik efek nocebo.
Dia menunjukkan bahwa gejala nonspesifik, seperti sakit kepala dan kelelahan, tercantum dalam banyak buklet informasi sebagai efek samping yang khas dari vaksin Covid-19.
“Bukti menunjukkan bahwa informasi semacam ini dapat menyebabkan orang salah mengartikan sensasi latar belakang sehari-hari yang umum muncul dari vaksin atau menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang membuat orang sangat waspada terhadap perasaan tubuh tentang efek samping,” kata Kaptchuk.
Dilansir dari The Guardian, Direktur Pusat Penasihat Imunisasi Nikki Turner mengatakan efek samping umum seperti sakit lengan dan sakit kepala biasa terjadi pada sebagian besar jenis vaksin.
"Banyak orang yang sadar dari vaksin lain Anda biasanya mendapatkan sakit lengan, Anda mendapatkan sakit dan nyeri, Anda bisa mendapatkan sakit kepala, beberapa orang demam, beberapa orang bisa merasa sangat lelah dan beberapa perlu mengambil cuti kerja, ini normal, hal-hal standar," kata Dr Turner kepada The AM Show.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Bukan Karena Vaksinnya, Ternyata Ini Penyebab Efek Samping Vaksin Covid-19 Muncul
Baca Juga: Makan Ini Setelah Vaksin Booster, Daya Tahan Tubuh Pasti Maksimal
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar