GridFame.id - Bagi pengidap diabetes, nasi adalah salah satu pantangan makanan yang kerap dihindari.
Meski nasi mengandung karbohidrat yang bisa memberikan tenaga, namun kandungannya akan berubah menjadi glukosa atau gula.
Hal ini tentu bisa membahayakan bagi penyandang diabates yang memiliki kadar gula darah tinggi.
Alih-alih kenyang, kesehatan malah bisa terancam.
Meski begitu, ada saja yang masih nekat untuk mengonsumsi nasi meski sudah mendapat peringatan dari dokter.
Nah, agar tetap aman rupanya ada tips jitu yang bisa Anda lakukan agar kandungan gula pada nasi bisa turun lho.
Penyandang diabetes pun bisa mengonsumsinya juga.
Cukup tambahkan jeruk nipis dan 1 bahan ini saat dimasak.
Bagaimana cara memasaknya? simak ulasannya.
Tips Memasak Nasi Agar Kadar Gulanya Turun
Untuk membuat nasi yang aman bagi pengidap diabates Anda perlu menambahkan jeruk nipis dan daun pandan.
Selain menambah lezat rasa dan aromanya, menambahkan sedikit jeruk nipis dan daun pandan juga mengurangi kalori dalam nasi putih.
Hal ini membantu mengurangi kadar gula dalam nasi, sehingga aman dikonsumsi bagi pengidap diabates.
Saat memasak nasi, berilah sedikit perasan air jeruk nipis dan daun pandan secukupnya.
Jika sudah matang, tiriskan dan dinginkan nasi dengan cara dikipas atau dibolak-balik hingga dingin.
Nasi yang berkurang kelengketannya, artinya siap dikonsumsi.
Meski begitu, jumlah konsumsi tetap harus diperhatikann ya.
Selain penggunaan jeruk nipis dan daun pandan, beberapa bahan lain juga bisa Anda tambahkan untuk memasak nasi agarkadar gulanya berkurang.
1. Menanak nasi putih dicampur dengan minyak kelapa
Rupanya minyak kelapa bisa membantu mengurangi kadar gula dalam nasi jika dicampur saatproses memasak.
Riset tersebut dipresentasikan pada 249th National Meeting & Exposition of the American Chemical Society di Amerika Serikat baru-baru ini.
Menurut para peneliti itu, ada dua jenis tajin yang terdapat pada nasi, yakni yang mudah dicerna dan yang sulit.
Tubuh kita tidak punya enzim yang dibutuhkan untuk mencerna tajin yang "bandel" dan mengubahnya menjadi zat gula yang kemudian diserap oleh aliran darah.
Bertambahnya kadar gula dalam aliran darah, dan kemudian menjadi lemak, tentu saja tak baik buat kesehatan.
Dengan kata lain, para ilmuwan ingin mencari cara agar nasi yang ditanak mengandung lebih banyak tajin yang sulit dicerna daripada yang mudah, untuk menghindari naiknya kadar gula dalam darah.
Sehingga dicobalah untuk menambahkan minyak kelapa karena dipercaya bisa membuat tajin menjadi sulit dihancurkan oleh enzim pencernaan.
Setelah dimasak, nasi didiamkan selama 12 jam sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Jangan Lagi Dibuang ke Tempat Sampah! Simak Manfaat Kulit Jagung Untuk Penderita Diabetes
Hasilnya adalah jumlah nasi yang sama tapi dengan kalori yang lebih sedikit.
Cara ini dilakukan agar menghasilkan nasi yang rendah kalori.
Ada dua jenis pati di dalam nasi putih, yakni yang mudah dan yang sulit dicerna serta diubah menjadi gula.
Nah, dari sini didapatlah cara agar nasi yang dimasak lebih banyak mengandung pati resisten yang sulit dicerna biar nggak banyak diubah jadi gula.
Caranya, tambahkan 1 sendok teh minyak kelapa murni pada air mendidih yang akan digunakan untuk memasak nasi.
Setelah 40 menit proses penanakan dan matang, dinginkan nasi dan simpan dalam lemari es selama 12 jam terlebih dulu sebelum dikonsumsi.
Proses pendinginan inilah yang akan membentuk pati resisten yang nantinya akan menurunkan kalori yang diserap oleh tubuh sampai 60%.
Nasi yang sudah dingin ini bisa dihangatkan lagi kok, tanpa memengaruhi kadar pati resisten yang sudah terbentuk di dalamnya.
2. Tambahkan tepung kelapa
Baca Juga: Good Bye Diabetes! Konsumsi Minuman Lezat Ini, Kadar Gula Darah Bisa Dijamin Turun Drastis
Tak hanya dalam bentuk minyak, Anda pun bisa menambahkan tepung kelapa ke dalam masakan nasi untuk menurunkan angka indeks glikemik nasi.
Tambahkan tepung kelapa dengan takaran 6-7 sendok makan pada 1 cup beras saat dimasak.
Kandungan tepung kelapa memiliki serat yang cukup untuk menghambat penyerapan glukosa pada tubuh.
Cara ini akan menurunkan indeks glikemik nasi dari 89% menjadi menjadi 49%.
Karena penyerapan glukosa pada nasi campuran tepung kelapa cenderung lambat, kadar gula darah pun bisa terjaga.
Kepala pengembangan layanan analisis pangan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Didah Nur, menjelaskan terkait penambahan tepung kelapa pada nasi.
"Dari penelitian yang saya lakukan, beras yang dicampur tepung kelapa sebanyak 25 persen, bisa menurunkan angka indeks glikemik nasi menjadi sebesar 49 persen. Kandungan tepung kelapa memiliki serat yang cukup untuk menghambat penyerapan glukosa pada tubuh," ujarnya.
"Selain indeks glikemik yang jadi rendah, kadar gula darah bisa dijaga, karena penyerapan glukosa pada nasi campuran tepung kelapa cenderung lambat,” ucapnya menambahkan.
3. Tambahkan setengah cangkir beras pada air mendidih yang sebelumnya ditambah satu sendok minyak kelapa
Baca Juga: 4 Khasiat Menakjubkan Kacang Tanah Untuk Penderita Diabetes
Selain memperhatikan cara mengonsumsi nasi, penurunan kadar gula juga bisa dilakukan lewat cara memproses nasi yang berbeda.
Penelitian yang dipresentasikan dalam 249th National Meeting & Exposition of the American Chemical Society (ACS) menunjukkan bahwa pemanasan dan metode memasak tertentu dapat mengurangi penyerapan kalori dari nasi sampai 50 hingga 60 persen.
Para peneliti menemukan bahwa peningkatan konsentrasi resistant starch (RS) pada nasi merupakan sebuah cara baru untuk menurunkan kadar kalori pada nasi sebesar 50-60 persen.
Resistant starch merupakan jenis pati yang sukar dicerna enzim manusia.
Medical Daily mengungkapkan bahwa metode ini dilakukan dengan menambahkan setengah cangkir beras pada air mendidih yang sebelumnya ditambahkan satu sendok makan minyak kelapa.
Kemudian nasi dibiarkan matang secara perlahan selama 40 menit.
Sebenarnya nasi sudah matang ketika dimasak selama 20-25 menit.
Langkah selanjutnya adalah mendinginkan nasi selama 12 jam.
Kandungan RS yang terdapat pada beras tradisional ternyata dapat meningkat hingga 10 kali lipat dengan metode ini.
Tim peneliti menjelaskan, selama proses memasak, minyak mengubah pati menjadi sukar dicerna (RS).
Sementara itu, proses pendinginan nasi selama 12 jam sangat efektif untuk menurunkan kadar kalori yang bisa diserap oleh tubuh.
Ternyata, memanaskan kembali nasi tersebut sebelum dimakan tak akan memengaruhi kandungan RS-nya.
4. Konsumsi Nasi dalam Keadaan Dingin
Nasi putih kaya akan zat pati atau karbohidrat yang dapat dicerna dan diserap dengan cepat oleh usus halus, sehingga kadar gula darah pun akan meningkat dengan cepat.
Namun, zat pati tersebut dapat diubah menjadi zat pati yang sulit dicerna (zat pati resisten).
Cara mengubahnya adalah dengan menyimpan nasi yang telah matang di dalam kulkas bersuhu 4°C selama 24 jam, lalu dihangatkan kembali sebelum dikonsumsi.
Zat pati yang lebih sulit dicerna akan mengurangi jumlah karbohidrat yang diserap oleh usus.
Hal yang Perlu Diingat Sebelum Mengonsumsi Nasi Dingin
Anggapan bahwa mengonsumsi nasi putih dingin lebih baik bagi penderita diabetes ternyata benar.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, yaitu:
Nasi putih dingin harus dikonsumsi dalam jangka panjang untuk mendapatkan efek menstabilkan kadar gula darah.
Nasi putih yang hendak didinginkan harus diletakkan dalam wadah yang bersih untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Nasi putih dingin perlu dihangatkan kembali sebelum dikonsumsi.
Selain agar teksturnya lebih enak disantap, proses penghangatan juga bisa membunuh bakteri di dalam nasi yang didinginkan.
Hindari lauk yang manis, berlemak, dan berkalori tinggi.
Selain cara di atas, Anda juga perlu mengurangi porsi nasi yang dikonsumsi.
Lebih baik lagi kalau dimakan saat nasi sudah dingin.
Karena nasi yang sudah tak lengket seperti saat baru saja matang, kadar gulanya lebih rendah.
Tak heran kalau orang zaman dulu ketika belum ada teknologi penghangat nasi, jarang yang kena diabetes, ya!
Semoga informasi ini bermanfaat.
Selamat mencoba.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kurangi Kadar Gula pada Nasi Putih dengan 8 Cara Ini, Tips Mudah Hindari Gemuk hingga Diabetes
Source | : | Sripoku |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar