Pembacaan TD yang lebih besar dari 180/110 mmHg dianggap sebagai "krisis hipertensi", dan pasien memerlukan perhatian medis segera.
Tekanan darah tinggi dikenal sebagai "silent killer", dan tekanan darah harus diukur secara teratur karena hipertensi tidak memiliki gejala atau tanda peringatan, dan banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi.
Pasien tertentu dapat mengalami masalah jantung atau ginjal tanpa mengetahui bahwa mereka menderita hipertensi.
Beberapa gejala yang terkait dengan hipertensi meliputi sakit kepala, mimisan, masalah penglihatan, denyut jantung meningkat, nyeri dada, mendengung di telinga, muntah, kebingungan, kegelisahan dan tremor otot.
Penyebab hipertensi sekunder dapat disebabkan oleh kondisi medis yang sudah ada seperti penyakit ginjal kronis, diabetes, arteri tersumbat, sindrom Cushing, masalah tiroid, gangguan tidur, kehamilan dan pembuluh darah menyempit yang memasok darah ke ginjal.
Obat-obatan tertentu seperti dekongestan, antidepresan, pil KB, dan obat penghilang rasa sakit dapat menyulitkan tubuh untuk mengontrol tekanan darah.
Beberapa faktor yang diketahui meningkatkan risiko hipertensi namun dapat diperbaiki dengan perubahan gaya hidup adalah;
- Pola makan tidak sehat seperti lemak tinggi, dan asupan buah dan sayuran rendah.
- Obesitas atau kelebihan berat badan
Baca Juga: Besok Harus Coba! Ini 4 Manfaat Puasa Bagi Komorbid Hipertensi
- Kurang bergerak dan malas berolahraga
- Terlalu banyak konsumsi kafein, alkohol, dan tembakau
- Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
- Kurang tidur
Sementara itu, ada faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi:
- Usia: Pembuluh darah menebal seiring bertambahnya usia, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Pria paruh baya mungkin mengalami tekanan darah tinggi daripada wanita, sedangkan pada orang dewasa yang lebih tua, wanita lebih mungkin mengembangkan tekanan darah tinggi.
- Riwayat keluarga hipertensi dan genetika
- Stres
Baca Juga: 3 Racikan Minuman Khusus Penderita Hipertensi
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Tekanan Darah Tinggi Disebut 'Silent Killer', Padahal Ini Gejalanya"
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar