GridFame.id- Beberapa penyintas Covid-19 melaporkan adanya gejala yang terjadi pada penderita pasca sembuh dari penyakit tersebut.
Ini artinya gejala Covid-19 yang menjangkit pasien selama terinfeksi tidak boleh diabaikan karena bisa jadi masih dirasakan ketika dinyatakan sembuh.
Kejadian ini bisa disebut dengan nama ‘long Covid-19’ atau ‘ Post Covid-19 Syndrome’ yang memungkinkan terjadi pada sejumlah alumni penderita Covid-19.
Beberapa alumni penderita Covid-19 terkadang tak menyadari efek long Covid hingga akirnya memeprburuk kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan seseorang bisa dikatakan mengalami long Covid-19 jika mengalami gejala lebih dari dua bulan ataupun lebih.
Dikutip GridFame.id dari Times of India (12/3) mengatakan biasanya gejala Covid-19 dapat membaik dalam kurun waktu 1 hingga masksimal 1 bulan setelah sembuh.
Namun jika gejala masih bisa dirasakan pada dua bulan ataupun lebih maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut mengalami ‘Long Covid-19’.
“Jika gejala hilanh dalam semingu atau beberapa minggu atau sebulan steelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, maka kami tidak menganggapnya long Covid-19,” ujar dr Janet Diaz, Pimpinan Manajemen Klinis WHE di WHO.
Menurut data WHO yang disampaikan dr Diaz, ada 3 gejala yang umum dirasakan pada penderita long Covid-19.
Hal ini tertulis dalam jurnal ilmiah yang didapat berdasarkan laporan pasien Covid-19.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan Dunia Bawa Kabar Kemunculan ‘Cucu Omicron’ Gejalanya Seperti Apa?
Adapun tiga gejala umum long Covid-19 yang sering dikeluhkan oleh penderita adalah kelelahan, sesak napas, maupun disfungsi kognitif.
Sebagian dari pasien yang sembuh mengalami risiko ‘Long Covid-19’ mengalami cepat lelah yang biasanya dapat bertahan selama berminggu-mingggu.
Mudah lelah memang menjadi gejala yang cukup umum yang ditemukan pada pasien ‘Long Covid-19’.
Begitupun dengan keluhan penderita yang mengalami sesak napas/napas pendek yang dapat datang meski hanya melakukan aktivitas ringan.
Terakhir adalah disfungsi kognitif di mana Covid-19 dapat memberikan pengaruh fungsi normal otak atau biasa dikenal dengan brain frog.
Akibatnya pasien ‘long Covid-19 yang mengalami ini akan sulit fokus sampai susah untuk tidur di waktu yang tepat.
Merujuk pada jurnal kesehatan, maslah neurologi ini dapat terlihat pada 25 persen orang yang sembuh dari Covid-19.
“Orang-orang yang mengalami brain frog akan merasakan kesulitan untuk fokus,memiliki masalah dengan daya ingat, hingga kesulitan tidur, dan juga masalah kognitif lainnya,” imbuhnya.
Terpisah, merangkum dari laman The National Institute for Health anda care Excellence mengatakan ada beberapa gejala yang lain juga yang termasuk long Covid-19.
Bahkan diketahui, gejala ini bisa berlangsung selama 8 hingga 12 minggu setelah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19.
Sejumlah gejala long Covid-10 yang lain seperti dikatakan Zoe Covid-19 Study diantaranya; nyeri dada atau sesak, palpitasi jantung atau jantung berdegub kencang, pusing, kesemutan, nyeri sendir, depresi dan rasa cemas, telinga berdenging, perubahan indera penciuman dan juga timbul ruam pada kulit.
Baca Juga: Harap Hati-hati Ini Gejala Varian Omicron Kerap Muncul di Malam Hari
Source | : | times of india |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar