GridFame.id- Meski beberapa hari kasus Covid-19 sudah dinyatakan menurun namun beberapa daerah masih dibendung varian Omicron.
Data GISAID contohnya mencatat perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1529) di Indonesia terkonfirmasi mencapai 8.273 kasus per 16 Maret 2022.
Varian Omicron di Indonesia memiliki selisih satu kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Jika direkap dalam mingguan, kasus di Indonesia masih mengalami pertumbuhan sebesar 8.61 persen.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan gejala yang dialami pasien yang terpapar BA.2 diantaranya adalah pilek, sakit tenggorokan dan badan juga terasa pegal.
Nadia juga menyampaikan kewaspadaannya terhadap virus ini dikarenakan beberapa negara sudah mengalami lonjakan kasus yang cukup besar.
“Kita harus terus waspada patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi, jangan pilih-pilih vaksin karena vaksin yang diberikan memberikan proteksi,” jelasnya.
Kendati begitu sudah ada 2 wilayah yang dikabarkan telah terbebas dari penyebaran varian Omicron Covid-19.
Untuk mengetahui lebih jelasnya cek informasi berikut ini.
Baca Juga: Was-Was Varian Baru Deltacron 11 Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Awal Terinfeksi
Baru-baru ini tepatnya pada 14 Maret 2022 Balitbangkes telah memperbarui data sebaran varian Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS) terpantau ada 32 Provinsi yang masih melaporkan kasus aktif Omicron.
Sementara 2 provinsi lainnya sudah dinyatakan bebas dari penyebaran varian Omicron. Adapun 2 provinsi yang dinyatakan bebas dari sebaran kasus varian Omicron Covid-19 adalah Maluku dan Papua Barat.
Sementara DKI Jakarta menduduki posisi pertama dalam sebara kasus Omicron di Indonesia sebesar 5.224 kasus.
Kasus yang cukup tinggi dari provinsi lain yang juga melaporkan masih adanya kasus aktif di daerahnya. Beberapa wilayah yang terkonfirmasi masih waspada terkait penyebaran Omicron adalah sbb:
Tiga teratas diduduki oleh DKI Jakarta (5.224 kasus), Jawa Barat (903 kasus), Banten (591) orang.
Disusul wilayah Jawa Tengah (264 kasus), Jawa Timur (197 kasus), Bali (104 kasus), Papua (84 kasus),DI Yogyakarta (71 kasus), Sulawesi Selatan (60 kasus)
Riau (60 kasus), Kalimantan Tengah (58 kasus), Nusa Tenggara Barat (45 kasus), Kepulauan Bangka Belitung (43 kasus), Lampung (41 kasus), Sumatera Utara (40 kasus), Sumatera Barat: (38 kasus), Sulawesi Utara (37 kasus), Aceh (35 kasus), Kalimantan Timur (33 kasus) Jambi (24 kasus), Sulawesi Tenggara (21 kasus) Kalimantan Barat (20 kasus), Sumatera Selatan (18 kasus) Sulawesi Tengah (15 kasus), Nusa Tenggara Timur (13 kasus)
Maluku Utara (12 kasus), Kalimantan Selatan (11 kasus), Gorontalo (11 kasus), Kalimantan Utara (9 kasus) Kepulauan Riau (9 kasus), Bengkulu (4 kasus), Sulawesi Barat (1 kasus).
Baca Juga: Virus Deltacron Gabungan ‘Delta Omicron’ Mulai Menyebar, Bagaimana Dengan Indonesia?
Source | : | Kemenkes RI |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar