“Kita pakai sistem carter pesawat, komponen ground handling enggak murah,” imbuhnya.
Meski demikian, ia mengaku pihaknya koordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan lobi kepada maskapai penerbangan di Indonesia, maupun pemegang otoritas bandara di Arab Saudi.
Hal ini dilakukan agar terjadi kesepakatan kedepannya yang dapat menguntungkan calon Jemaah haji.
“Kami sedang mengupayakan agar beban calon Jemaah haji dari Indonesia menjadi lebih ringan,” jelas Edang.
Dalam kesempatan tersebut, Edang juga menambahkan panja sedang memperjuangkan nasib para Jemaah calon haji tahun 2020 yang sudah melunasi biaya naik haji.
Di mana pemerintah ingin membebaskan Jemaah haji tahun 2022 dari penambahan aneka komponen tersebut.
“Mereka yang sudah lunas seharusnya tidak lagi dibebani dengan biaya tambahan,” imbuhnya.
Meski begitu, menurutnya tarif haji yang diusulkan tidak sebesar prediksi hingga Rp100 juta.
“Tahun ini diusulkan Rp45 juta hal tersebut karena kebutuhan naik, di Arab Saudi Jemaah haji dikenakan pajak 5 persen tahun 2019 dan naik hingga 15 persen pada tahun 2022,” pungkas Endang.
Baca Juga: Biaya Haji 1443 H Tahun 2022 Diusulkan Harga Segini Oleh Kemenag
Source | : | tribunnew.com |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar