“Kami sampaikan BA.2 sudah 668 kasus, tapi emang lebih kecil BA.1.1, BA.1,” ungkap Sektretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
“Hasil pengamatan kami hingga saat ini terkait karakteristik Omicron BA.2 ini memiliki tingkat transmisi yang tinggi atau lebih cepat menular serta tingkat keparahan apabila seseorang terinfeksi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nadia juga mengatakan mengenai gejala yang dialami pasien yang terpapar BA.2 diantaranya, badan terasa pegal, pilek dan juga sakit tenggorokan.
Terkait dengan subvarian tersebut Nadia juga memaparkan bahwa BA.2 juga dapat menurunkan efektifitas vaksin.
Kendati begitu, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut membutuhkan kajian lebih lanjut.
“Masih diperlukan banyak data, apakah benar menurunkan efikasi vaksin,” katanya.
Maka dari itu ia meminta masyarakat agar mewaspadai laju penularan subvarian Omicron BA.2.
“Karena itu, kami selalu ingatkan untuk tidak pernah lelah dengan protokol kesehatan. Gunakan masker dengan benar serta segera melengkapi vaksinasi Covid-19,” tandasnya.
Baca Juga: Was-Was Varian Baru Deltacron 11 Tanda Ini Bisa Jadi Gejala Awal Terinfeksi
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar