Ia juga tak menampik jika ekonomi dunia terus dihadapkan terhadap berbagai macam tantangan.
Meski saat ini kasus harian Covid-19 bisa dibilang cukup terkendali, tetapi terjadinya konflik perang Rusia-Ukraina sangat berimbas pada kenaikan harga-harga komoditas.
Diantaranya yang sangat terasa adalah nikel, minyak, gas bumi dan juga batu bara.
Salah satunya harga batu bara yang menembus US$400 per ton. Selain itu, harga minyak dunia sudah mendekati US$120 per barel.
Batu bara sendiri saat ini harganya menembus US$400p per ton , kemudian minyak dunia sudah dekat US$120 per barel.
“Harga komoditas sebetulnya mulai muncul karena pemulihan ekonomi mengalami disrupsi dari sisi supplynya Jadi kayak kena badai semua dan pada saat ekonomi sedang tertatih-tatih dari pandemic sehingga belum kuat untuk bangkit,” kata Sri Mulyani.
Atas dasar lonjakan harga komoditas menjadikan pemerintah mempertimbangkan harga khsusunya bagi minyak dan juga kelistrikan.
“Jadi APBN sekarang ngitung berapa penerimaan nambah dari komditas , berapa belanja akan ditagihkan ke kita kalau belum di past over dan struktur APBN tetap akan tidak sehat,” pungkasnya .
Baca Juga: Gawat Harga BBM Pertamina Naik per Maret 2022 Pertalite Kena Dampak?
Source | : | Youtube,PMJNews |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar