Saat tidur sistem pencernaan akan sulit mengolah makanan yang dikonsumsi saat sahur.
Akibatnya, lambung memberikan respons pada tubuh untuk meningkatkan produksi asam lambung agar proses pencernaan berjalan dengan cepat.
Selain itu, pada waktu tidur, klep yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan akan menjadi longgar, sehingga asam lambung mudah kembali naik ke area kerongkongan.
2 . Luka di kerongkongan
Jika GERD terus terjadi, kemungkinan besar area kerongkongan Anda menjadi luka dan muncul rasa panas serta perih seperti terbakar.
3. Penimbunan lemak di dalam tubuh
Tidur setelah makan sahur bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Baca Juga: Waduh Kesiangan Sahur dan Lupa Baca Niat! Sahkah Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Buya Yahya
Karena saat tidur tubuh tidak memiliki kemampuan membakar kalori.
4. Diare
Timbunan makanan yang tidak dapat dicerna di dalam perut akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti diare.
Terutama jika makanan yang Anda konsumsi adalah makanan pedas, asam atau bersantan.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar