Saat ini, Kemenhub juga telah menggaet sejumlah kementerian/lembaga dan perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam penyelenggaran mudik gratis.
Budi mengatakan telah mengajak di antaranya Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kementerian BUMN, dan swasta untuk menyediakan layanan mudik gratis bagi masyarakat.
Untuk bisa memanfaatkan layanan mudik gartis, khususnya dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, maka terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi bagi para peminat.
Sejumlah syarat sejalan dengan aturan perjalanan mudik, yang saat ini masih ditunggu aturan tertulisnya, seperti vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Kita juga adakan reward untuk masyarakat yang sudah booster, dan diharapkan masih ada waktu satu bulan atau minimal tiga minggu. Kalau masyarakat berminat untuk mudik gratis, silahkan booster dulu," tegasnya.
Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub pada Maret 2022, sebanyak 79 juta orang berencana untuk melakukan mudik.
Tiga moda transportasi yang paling banyak menjadi preferensi masyarakat adalah moda transportasi darat yakni mobil pribadi sebanyak 21,3 juta orang (26,8 persen); sepeda motor sebanyak 14,9 juta orang (18,7 persen); dan bus 12,9 juta orang (16,3 persen).
Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran Bisakah Membeli Tiket Langsung ke Stasiun Gambir dan Senen?
Source | : | Kemenhub,Tribun News |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar