Bukan hanya itu, Ridwan Kamil juga menyebut putranya sudah memiliki bekal akhirat yang cukup sehingga diminta 'berpulang' di usianya yang masih sangat muda.
"Kami meyakini sesungguhnya ada dua cara menikai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itu kebiasaan kita," tulis Kang Emil.
"Namun ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya, dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini," sambungnya.
"Ananda Emmeril Kahn Mumtadz mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, insyaAllah sungguh ia pergi dalam panjang umur," tambahnya.
Ayah 3 anak itu mengatakan putranya meninggal dengan niat baik yakni berikhtiar mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.
"Ia lahir 25 Juni 1999 di New York, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022 saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2," terang Ridwan Kamil.
Diakui Ridwan Kamil, kepergian Eril yang begitu cepat memukul batinnya dan sang istri, Atalia Praratya.
Bahkan keduanya berharap bisa menggantikan nasib putra kesayangannya itu.
Apalagi Ridwan Kamil dan Atalia ternyata masih kerap menangisi Eril setiap malam tiba.
"Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orang tua akan lakukan," terang Ridwan Kamil.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar