GridFame.id - Dua pekan sudah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hilang di Sungai Aare, Swiss.
Pihak keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mengikhlaskan Eril dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pkl. 11.24.
Setelah 8 hari proses pencarian, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya memutuskan untuk kembali ke tanah air.
Pemerintah Swiss juga telah melakukan perubahan status pada kasus hilangnya Emmeril Kahn Mumtaz (Eril) dengan status drowned people.
Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya juga telah kembali ke Tanah Air.
Bahkan Ridwan Kamil juga sudah kembali bekerja mulai hari ini, Senin (6/6/2022).
Meski terlihat tegar, Ridwan Kamil diam-diam menyimpan luka mendalam pasca Eril tiada.
Baru-baru ini ia juga buka-bukaan soal kondisi Atalia yang masih menangisi putranya setiap malam.
Melalui akun instagramnya, Ridwan Kamil mengunggah beberapa potret Eril yang senang berbagi semasa hidupnya.
Di usianya yang masih 23 tahun, Eril kerap melakukan aksi sosial pada anak-anak yatim piatu dan duafa tua dengan bekerja sambilan di tengah kesibukan kuliahnya.
Bukan hanya itu, Ridwan Kamil juga menyebut putranya sudah memiliki bekal akhirat yang cukup sehingga diminta 'berpulang' di usianya yang masih sangat muda.
"Kami meyakini sesungguhnya ada dua cara menikai panjang pendeknya umur manusia. Yang pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun. Itu kebiasaan kita," tulis Kang Emil.
"Namun ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya, dan besarnya amal kebaikannya saat ia hidup di dunia fana ini," sambungnya.
"Ananda Emmeril Kahn Mumtadz mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, insyaAllah sungguh ia pergi dalam panjang umur," tambahnya.
Ayah 3 anak itu mengatakan putranya meninggal dengan niat baik yakni berikhtiar mencari sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.
"Ia lahir 25 Juni 1999 di New York, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022 saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2," terang Ridwan Kamil.
Diakui Ridwan Kamil, kepergian Eril yang begitu cepat memukul batinnya dan sang istri, Atalia Praratya.
Bahkan keduanya berharap bisa menggantikan nasib putra kesayangannya itu.
Apalagi Ridwan Kamil dan Atalia ternyata masih kerap menangisi Eril setiap malam tiba.
"Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orang tua akan lakukan," terang Ridwan Kamil.
"Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir,"sambungnya.
"Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping," jelas Kang Emil.
Secara perlahan, Gubernur Jawa Barat itu berharap keluarganya bisa kembali melanjutkan hidup meski tanpa Eril.
"Saat ini kami sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan, agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini," pungkasnya.
Deretan rekan artis dan netizen pun membanjiri kolom komentar dengan doa dan dukungan.
Meski keluarga telah ikhlas, proses pencarian Eril masih tetap dilanjutkan.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar