Disediakan tempat-tempat pertemuan umum yang bisa digunakan untuk pertemuan keluarga atau reuni sekolah dan lain-lain. Ada resto yang siap menghidangkan minuman dari teh, kopi sampai jus hingga minuman segar lainnya.
Gorengan tempe, ketela keju pun siap dihidangkan. Musik solo organ dengan seorang penyanyi manis mengalunkan tembang-tembang nostalgia menemani pengunjung yang santai ria dengan memberi uang partisipasi suka rela.
Goa Rong, kota di atas awan. Demikian poster yang dibuat untuk promosi tempat wisata itu. Nyaris tidak salah apa yang mereka promosikan.
Pulang dari tempat wisata tersebut tentu akan merasakan kesegaran dan gairah kembali bekerja pada hari berikutnya.
Turun dari lokasi itu, bisa dilanjut dengan berburu kuliner durian yang disajikan sepanjang jalan dan makan gecok yang banyak terdapat di desa Tlogo.
Sepanjang jalan ke arah Bringin Kabupaten Semarang akan banyak dijumpai warung makan dengan menu spesial gecok, semacam tongseng dengan olahan utama daging sapi.
Harga tiket masuk Goa Rong Tuntang cukup terjangkau yaitu Rp 20 ribu per orang. Jika ingin mendapat view terbaik di Goa Rong, traveler bisa datang pagi hari karena Goa Rong buka dari jam 07.00 hingga 17.00.
Artikel ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Goa Rong, Wisata Alam dengan View Bawah yang Menawan"
Source | : | kompasiana |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar