Adapun, sumbatan yang bisa menganggu kinerja jantung ini bisa bermacam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah dan lain sebagainya.
Kebanyakan serangan jantung terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung koroner yang antara lain disebabkan oleh aterosklerosis.
Untuk diketahui, arterosklerosis adalah kondisi serius ketika arteri atau pembuluh darah di sekitar jantung mengeras dan menyempit akibat tumpukan plak yang terdiri atas beragam zat, terutama kolesterol tadi.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Lippo Village, DR dr Antonia Anna Lukito SpJP(K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FSCAI mengatakan, meskipun mematikan tetapi pasien serangan jantung masih dapat terselamatkan kalau cepat di bawa ke rumah sakit, saat memiliki beberapa tanda gejala peringatan serangan jantung.
Berikut beberapa peringatan atau tanda gejala serangan jantung yang harus Anda waspadai sebelum terlambat.
1. Pusing bisa jadi tanda serangan jantung
Gejala peringatan dari serangan jantung yang pertama harus diwaspadai adalah pusing yang berlebihan. Antonia menjelaskan, umumnya pusing yang dialami ini seperti rasa kliyengan, tidak stabil, dan rasa mau pingsan tetapi ditahan sehingga tidak jadi pingsan.
Jika kejadian atau tanda gejala peringatan serangan jantung ini terjadi terus berulang-ulang, Antonia menegaskan agar Anda yang mengalaminya segera mendeteksi potensi kemungkinan penyakit jantung.
2. Tanda serangan jantung mendadak mual
Gejala peringatan dari serangan jantung yang berikutnya adalah perasaan mendadak mual, kembung ataupun muntah. Hal ini patut dicurigai terlebih jika Anda mengalaminya tanpa memiliki riwayat penyakit maag.
3. Waspada napas tak lega tanda serangan jantung
Source | : | wikipedia,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar